bakabar.com, BATULICIN - Turnamen Billiard Internasional Batulicin Open 2025 resmi ditutup oleh Wakil Bupati Tanah Bumbu (Tanbu), H. Bahsanudin, Minggu (20/4) dalam sebuah seremoni meriah yang digelar di Gimme Caffe, Kecamatan Simpang Empat.
Ajang bergengsi yang digelar oleh Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Tanbu ini sukses menjadi magnet bagi pecinta olahraga biliar dari dalam maupun luar negeri. Selain menjadi bagian dari rangkaian Hari Jadi ke-22 Kabupaten Tanbu, turnamen ini juga membuktikan kemampuan daerah dalam menyelenggarakan event olahraga berkelas internasional.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan turnamen ini. Lebih dari sekadar pertandingan, Batulicin Open adalah simbol sportivitas, persahabatan, dan semangat kolaborasi,” ujar Wabup Bahsanudin mewakili Bupati Andi Rudi Latif (Bang Arul).
Tak hanya menampilkan adu strategi dan keahlian di atas meja biliar, turnamen ini juga menjadi ajang promosi potensi Tanah Bumbu di sektor olahraga, pariwisata, dan budaya. Wabup Bahsanudin menegaskan komitmen daerah untuk terus menjadi tuan rumah event nasional maupun internasional ke depan.
“Kehadiran atlet dari berbagai daerah, bahkan dari negara sahabat, menjadi kebanggaan tersendiri. Ini bukti bahwa Tanah Bumbu memiliki daya tarik sebagai destinasi olahraga profesional,” tambahnya.
Turnamen yang memperebutkan total hadiah sebesar Rp500 juta ini mencetak Heri TMJ dari Samarinda, Kalimantan Timur, sebagai juara pertama dan peraih hadiah utama Rp200 juta. Di posisi kedua, Gebby sukses membawa pulang Rp80 juta. Para semifinalis masing-masing memperoleh Rp30 juta, sementara peserta yang masuk babak 8 besar mendapat Rp11 juta. Peserta yang lolos ke 64 besar hingga 16 besar juga berhak atas hadiah uang tunai.
Wabup Bahsanudin turut menyerahkan langsung hadiah kepada para juara dan memberi semangat kepada para atlet muda.
"Selamat kepada para pemenang, dan untuk yang belum berhasil, jangan menyerah. Teruslah berlatih, karena yang terpenting adalah proses dan semangat pantang menyerah,” tutupnya.
Dengan berakhirnya Batulicin Open 2025, Kabupaten Tanbu semakin mempertegas diri sebagai destinasi olahraga unggulan di Indonesia. Pemerintah daerah berharap, ke depan akan lebih banyak event berskala besar digelar di Bumi Bersujud.