bakabar.com, TAHERAN – Pesawat Ukraina dengan nomor penerbangan PS752 yang menewaskan 176 penumpang, Rabu (8/1) lalu ternyata ditembak oleh angkatan bersenjata Iran.
Setelah melalu penyelidikan dalam, akhirnya Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengakui dan meminta maaf atas insiden tersebut.
“Hari yang menyedihkan, kesimpulan awal penyelidikan internal oleh Angkatan Bersenjata: Kesalahan manusia pada saat krisis, karena aktivitas Amerika Serikat [di udara] yang menyebabkan bencana,” kata Zarif melalui cuitan di akun pribadinya @JZarif dikutip bakabar.com dari cnnindonesia.com, Sabtu (11/1).
“Penyesalan kami yang mendalam, permintaan maaf dan belasungkawa kepada keluarga semua korban dan kepada negara-negara yang terkena dampak lainnya,” sambungnya.
Angkatan bersenjata Iran, Sabtu, juga dengan resmi mengakui mereka menembak jatuh pesawat Ukraina bertipe Boeing 737 karena faktor kesalahan manusia (human error), lantaran mengira pesawat musuh.
Insiden pesawat Ukraina jatuh ini terjadi saat hubungan Iran dan AS memanas. Menyusul serangan drone AS menewaskan jenderal Iran, Qasem Soleimani, di Irak.
Baca Juga: Jenderal AS Sebut Roket Iran Bertujuan Bunuh Personel AS
Baca Juga: Serangan Roket Iran, Trump: Tak Ada WN Amerika yang Jadi Korban
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin