bakabar.com, JAKARTA – Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) LG Chemical berminat ikut mengembangkan produksi sepeda motor listrik di Indonesia.
LG Chemical akan bekerja sama dengan delapan perusahaan lokal dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan tersebut.
“LG Chemical diharapkan bisa berpartisipasi dalam proyek tersebut, misalnya dengan menyediakan baterai motor elektrik dengan skema battery swap,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita/
Delapan perusahaan tersebut adalah PT Wijaya Karya Tbk/WIKA yang memproduksi sepeda motor listrik Gesit, PT Triangle Motorindo dengan sepeda motor listriknya VIAR, PT Juara Bike yang memproduksi Selis, PT Migo Ebike Success yang memproduksi MIGO, PT Green City Traffic dengan sepeda motor listriknya ECGO, PT Terang Dunia Internusa dengan produknya United, PT Tomara Jaya Perkasa yang memproduksi Tomara, dan PT Volta Indonesia Semesta dengan motor listriknya Volta.
Agus mengatakan, kolaborasi ini merupakan implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
“Untuk pilot project battery swap,akan memanfaatkan fasilitas charging di BSD Serpong, BPPT Serpong, dan BPPT Jakarta. Kemudian, LG Chemical dan partner lokal akan membangun fasilitas swap dan charging di Jakarta dan Tangerang,” papar Agus.
Adapun kerja sama dengan LG Chemical ini merupakan tindak lanjut kunjungan Agus ke Seoul pada November 2019 lalu.
“LG berniat untuk melakukan penelitian dan mendukung studi, melakukan kajian-kajian untuk kendaraan, terutama sepeda motor listrik,” imbuhnya.
Saat ini, pemerintah menargetkan sekitar 20% dari total produksi nasional atau sebanyak 2 juta unit pada tahun 2025 adalah sepeda motor listrik. Dari jumlah tersebut, diharapkan terjadi peningkatan hingga tahun 2029. Sehingga, pada 2030 Indonesia diproyeksikan menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan ASEAN.
Selain itu, berdasarkan data Kementerian Perindustrian, angka produksi dan penjualan sepeda motor nasional tahun 2010-2018 telah mencapai rata-rata di atas 6,5 juta unit per tahun.
Lebih lanjut, pada periode Januari-Oktober 2019, produksi sepeda motor tercatat sebanyak 6,2 juta unit, di mana penjualan domestik sebesar 5,5 juta unit dan ekspor sebesar 682 ribu unit. Secara rinci, negara utama tujuan ekspor sepeda motor dari Indonesia di antaranya ke Filipina, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Jepang, Eropa Barat dan Amerika Latin.
Baca Juga: 2020, Kalsel Genjot Swasembada Daging
Baca Juga: BPH Migas Dukung Penurunan Harga Gas Industri
Sumber: Detik.com
Editor: Syarif