Pemkab Tanah Bumbu

Cegah Stunting, Pemkab Tanbu Gelar Pelatihan Kader BKB Desa

apahabar.com, BATULICIN – Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar…

Featured-Image
Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor saat membuka pelatihan kader BKB desa. Foto-Istimewa

bakabar.com, BATULICIN – Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Tanah Bumbu menggelar Pelatihan Kader Bina Keluarga Balita (BKB) Desa Lokus Stunting.

Menghadirkan narasumber dari BKKBN Kalimantan Selatan (Kalsel), pelatihan diikuti sebanyak 140 peserta dan dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, di Soraja Hall Hotel Ebony Batulicin, Selasa (28/01).

“Ada 140 peserta yang mengikuti pelatihan, mereka dari dokter, bidan dan penyuluh keluarga berencana (KB) serta para kader BKB desa yang menjadi lokus stunting di Bumi Bersujud,” terang Kepala DKBP3A Tanbu, Narni.

Lebih lanjut Narni mengatakan pelatihan ini adalah dalam rangka meningkatkan pemahaman, sikap, perilaku serta keterampilan ibu hamil, ibu yang memiliki anak usia 0-12 bulan dan 13-24 bulan tentang pola pengasuhan 1000 hari pasca kehamilan (HPK).

“Edukasi 1000 HPK nantinya akan didapatkan dalam pelatihan ini, selain juga materi tentang upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu,” tuturnya.

Bupati Tanah Bumbu, H Sudian Noor, menyampaikan peran penyuluh KB dan kader BKB sangatlah penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu, terutama di bidang kesehatan masyarakat dalam pencegahan stunting.

Menurut Sudian Noor, masih banyak masyarakat yang belum memahami secara penuh tentang stunting, bagaimana tanda-tandanya dan cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.

Sudian Noor ingin pelatihan sejenis hendaknya tidak hanya untuk para ibu hamil atau yang memiliki anak. Namun juga diberikan kepada calon ibu. Guna memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pencegahan stunting.

“Kita harus fokus bagaimana mencetak anak-anak yang berkualitas, tentunya anak-anak yang cerdas. Bagaimana mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Sudian Noor berharap hal yang didapatkan oleh peserta saat pelatihan ini dapat diterapkan di desanya masing masing.

Dalam pembukaan itu juga diserahkan secara simbolis starter kit penanganan stunting oleh Bupati H Sudian Noor kepada perwakilan bidan desa yang menjadi peserta, disaksikan oleh Kepala DKBP3A Tanbu dan perwakilan BKKBN Kalsel.

Pelatihan akan dilaksanakan selama dua hari yakni 28 hingga 29 Januari 2020.

Baca Juga:Pemkab Tanbu Raih SAKIP B+ dari Kemenpan RB

Baca Juga:Pemkab Tanbu Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik Melalui SP4N LAPOR

Reporter: Syahriadi
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner