bakabar.com, JAKARTA - Lebih dari satu bulan, harga emas mundur dari puncaknya. Itu setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan AS semakin dekat dengan kesepakatan perdagangan dengan China. Ini merusak daya tarik emas sebagaisafe-haven.
Dikutip Liputan.com dariCNBC, Jumat (13/12)harga emas di pasar spot turun 0,44 persen menjadi USD 1,468,31 per ounce. Harga sempat mencapai tertinggi sejak 7 November di USD 1.486,80 di awal sesi.
Sementaraharga emasberjangka AS ditutup turun 0,2 persen di level 1.472,3.
Trump mengatakan AS sangat dekat untuk mencapai kesepakatan dengan China, membantu saham dunia melambung, dan menahan kenaikan awalharga emasyang didorong oleh ketidakpastian perdagangan menjelang batas waktu 15 Desember ketika batas tarif baru AS pada Barang-barang China mulai berlaku.
â³Tweet (Trump) melihat tawaran risk appetite, dengan modal mengalir ke ekuitas. Masalah untuk emas adalah ketika segala sesuatu terlihat bagus, ada sedikit insentif untuk pindah ke emas, yang telah kita lihat, “kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Sementara itu, harga Palladium terus naik ke level tertinggi sepanjang masa dari USD 1.944 di sesi ini, naik 1,2 persen pada USD 1.933,73 per ounce.
“Palladium telah menjadi salah satu bintang tidak hanya logam, tetapi arena komoditas secara keseluruhan untuk tahun ini,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.
Di tempat lain, Platinum sedikit berubah menjadi USD 938,80 per ounce, sedangkan perak turun 0,2 persen menjadi USD 16,82.
Baca Juga:Harga Emas Antam Naik Tipis
Baca Juga:Keruhnya Air Terjun Mandin Damar Diduga karena Tambang Emas Ilegal
Sumber: Liputan6.com
Editor: Syarif