bakabar.com, TANJUNG SELOR - Kabar gembira bagi para tenaga pendidik, guru dan penyuluh pertanian maupun perikanan di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).
Pemprov Kaltara akan segera mencairkan insentif tenaga pendidik dan penyuluh (pertanian dan perikanan) triwulan (TW) III dan IV 2019.
Pencairan insentif, dilakukan pada bulan ini.
"Para penerima insentif diharapkan bersabar, saat ini sedang dalam proses pencairan. Yang pasti, akan segara disalurkan," ungkap Gubernur Kaltara Irianto Lambrie, dikutip dari laman resmi Humas Pemprov Kaltara, Jumat (01/11) pagi.
Besaran yang diterima masih sama. Yakni, Rp500 ribu/bulan bagi tenaga pendidik atau guru. Lalu, Rp 1 juta/bulan untuk tenaga penyuluh nonpegawai negeri sipil (PNS), dan Rp 1,5 juta/bulan untuk tenaga penyuluh PNS.
"Penerima insentif yang menjadi kebijakan Gubernur Kaltara ini, sebanyak 8.926 orang," jelas Irianto.
Namun, jumlah penerima insentif tersebut, tiap triwulan berubah. Lantaran pengaruh aspek manajemen kepegawaian, seperti mutasi, pensiun, meninggal dunia dan lainnya.
Irianto menegaskan pemberian insentif kepada guru dan penyuluh adalah kebijakan kepala daerah, bukan pemerintah daerah.
"Ini adalah kebijakan gubernur. Artinya, pelaksanaanya ke depan melihat kemampuan keuangan daerah," ungkap Irianto.
Kebijakan pemberian insentif, salah satu upaya pemerintah provinsi menyejahterakan para guru dan penyuluh.
Di samping juga, sebagai penyemangat agar mereka makin bersemangat dalam mendidik, maupun membimbing para petani dan nelayan.
Sementara, Plt Kepala BPKAD Provinsi Kaltara Denny Harianto menyebutkan pada tahun ini dialokasikan anggaran sebesar Rp54,8 miliar untuk pemberian insentif guru dan penyuluh di Kaltara.
Persebarannya sesuai jumlah guru dan penyuluh per kabupaten dan kota, yakni di Kabupaten Bulungan sebesar Rp15,252 miliar, Tarakan Rp13,662 miliar, Nunukan Rp14,778 miliar, Malinau Rp7,908 miliar dan Tana Tidung sebesar Rp3,468 miliar.
"Untuk TW I dan II sudah tersalurkan seluruhnya, tinggal TW III dan IV yang akan disalurkan bersamaan," ujar Denny.
Pada TW I dan II, realisasi anggaran yang tersalurkan masing-masing sebesar Rp14,071 miliar dan Rp13,473 miliar.
Baca Juga: Terbaik I Nasional, Kaltara Berpeluang Terima Dana Insentif Pusat
Editor: Fariz Fadhillah