Tak Berkategori

Inkindo dan Perkindo Gelar Dialog Hukum Lagi, Apa Hasilnya?

apahabar.com, BANJARMASIN – Untuk kedua kalinya, Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Kalsel dan…

Featured-Image
Ketua DPP Inkindo Kalsel, Syamsul Arifin menyampaikan sambutan dalam dialog hukum. Foto-apahabar.com/Musnita Sari

bakabar.com, BANJARMASIN - Untuk kedua kalinya, Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Kalsel dan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Konsultan Indonesia (Perkindo) Kalsel kembali menggelar dialog hukum.

Kegiatan yang digelar di Hotel Best Western, Senin (7/10) ini mengambil tema potensi pelanggaran hukum dalam praktek jasa konsultasi dan pencegahannya.

"Tahap pertama sudah kita lakukan pada 30 juli lalu. Mudah-mudahan bisa kita tuntaskan, sehingga anggota Inkindo dan Perkindo betul-betul memahami bagaimana melaksanakan pekerjaan agar terhindar dari jeratan hukum," papar Ketua DPP Inkindo Kalsel, Syamsul Arifin di sela kegiatan.

Adapun kegiatan ini bertujuan agar para konsultan dapat bekerja dengan nyaman tanpa dibayangi oleh permasalahan hukum. Sebelumnya ujar Arifin, banyak rekannya yang terjerat hukum. Maka dari itu lewat dialog ini didatangkan lah narasumber dari pihak penegak hukum dan auditor yaitu Polda Kalsel, Kejati Kalsel, BPK RI Perwakilan Kalsel, BPKP Kalsel, Inspektorat Daerah Provinsi Kalsel dan LKPP.

"Kalau LKPP terkait dengan regulasi pengadaan, karena masalah-masalahnya juga banyak terjadi sehingga perlu dikomunikasikan antara pihak penyedia dan pengguna," katanya

Kendala di lapangan menurut Arifin sering terjadi, apalagi bila proyek yang dikerjakan besar dan memerlukan teknologi yang tinggi. Dicontohkannya, pekerjaan yang tidak dapat diprediksi penyelesaiannya seperti pembangunan Jembatan Alalak atau bangunan bertingkat.

"Misalnya konsultan dibayar perhari sebetulnya 8 jam saja, tetapi untuk menyelesaikan pekerjaan memerlukan waktu yang banyak, sehingga lembur hampir setiap hari 24 jam. Artinya konsultan ini memang berkorban juga untuk hal tersebut," ungkap dia

Gubernur Kalsel yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintah Pemprov Kalsel, Siswansyah menyampaikan walau tidak ada kaitan secara khusus, namun pemerintah menyambut baik kegiatan dialog ini. Kegiatan ini ujarnya menjadi tahapan penting bagi dunia usaha dalam meminimalkan resiko terhadap pengadaan barang dan jasa.

"Dua asosiasi besar yaitu Inkindo dan Perkindo, mereka sama-sama bersinergi untuk memberikan hasil yang terbaik untuk jasa perdagangan," katanya usai membuka secara resmi kegiatan.

Baca Juga: Sudah Online, Pengusaha di Batola Bisa Urus Izin Dari Rumah

Baca Juga: Jual Sesuai HET, Warga Serbu Pangkalan Gas Elpiji Brigadir Boby

Reporter: Musnita Sari
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner