bakabar.com, JAKARTA - Pegawai Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII Jayapura Kementerian PUPR diserang kelompok orang tak dikenal di Distrik Yahukimo, Papua.
Para kelompok orang tak dikenal itu menyerang pegawai BBPJN Kementerian PUPR menggunakan busur panah. Dua orang terluka akibat penyerangan itu.
“Akibat dari serangan itu korban La Hanafi mengalami luka panah di perut bagian belakang tembus paru, dan korban Heri Sugianto mengalami luka panah pada bagian dada atas sebelah kanan,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan tertulis, seperti dikutip dari detik.com, Sabtu (26/10).
Penyerangan dengan panah ini terjadi di Jalan Gunung, Distrik Dekai, Jumat (25/6). Kelompok ini menyerang rombongan staf BBPJN termasuk karyawan PT Agung Mulia.
Diketahui, saat itu rombongan hendak mengecek proyek pekerjaan jalan yang digarap PT Agung Mulia.
Mulanya rombongan berhenti di kali Bele Km 45 karena melihat truk mogok. Karyawan PT Agung Mulia berhenti untuk memberikan bantuan.
Namun setelah itu, rombongan dibuntuti orang yang menggunakan motor karena ada karyawan PT Agung Mulia yang mengambil gambar warga.
“Sehingga HP karyawan tersebut diambil atau disita oleh masyarakat tersebut. Setelah menyita HP milik karyawan PT. Agung Mulia kemudian rombongan karyawan melanjutkan perjalanan,” sambung Kamal.
Rombongan kemudian memutuskan menghentikan perjalanan dan kembali ke Dekai. Saat putar balik kendaran, tiba-tiba ada sekelompok orang menghadang.
“Masyarakat tersebut langsung menyerang rombongan Karyawan PT. Agung Mulia dengan menggunakan busur panah sehingga mengakibatkan 2 orang terkena panah. Kemudian korban dilarikan ke RSUD Dekai,” kata Kamal.
Polisi masih menyelidiki penyerangan ini dengan mendatangi lokasi kejadian. Sedangka dua korban yakni La Hanafi dan Heri Sugianto (karyawan PT Agung Mulia) dirujuk penanganan medisnya ke Jayapura.
Sementara itu dikutip Antara, Kepala BBPJN XVIII Jayapura Osman Marbun membenarkan adanya insiden yang menimpa staf Kementerian PUPR dan pekerja jalan yang sedang melakukan survei di Dekai.
“Kedua korban malam ini masih dirawat di RSUD Dekai, dan dijadwalkan Sabtu (26/10) dievakuasi ke Jayapura,” kata Marbun.
Baca Juga: Pemuda Pancasila: Jangan Coba-coba Ganggu Presiden Jokowi
Baca Juga: Bandingkan dengan Orde Baru, Mahfud MD Nilai Pemilu Sekarang Lebih Baik …
Sumber: Detik.com/Antara
Editor: Aprianoor