bakabar.com, BANJARMASIN – Pertarungan para bakal calon Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Banjar 2020 diam-diam tapi menghanyutkan.
Kali ini, salah satu birokrat telah menyerahkan kembali berkas pendaftaran yang telah diisi ke PDI Perjuangan Kabupaten Banjar.
Menariknya, namanya masih belum bisa dimunculkan kepermukaan. Sehingga disebutkan hanya inisial saja, MD.
Bahkan, penyerahan berkas itu diwakilkan oleh seorang perempuan. Kemudian diterima langsung Ketua DPC PDIP Banjar, Fahrani.
“Ya, satu orang telah mengembalikan berkas. Dia merupakan birokrat di Kabupaten Banjar. Berinisial MD,” ucap Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banjar Fahrani kepada bakabar.com, Kamis (12/09) siang.
MD disebutkan maju karena ingin menguatkan sektor birokrasi. “Apalagi, yang bersangkutan menjadi birokrat kurang lebih 20 tahun,” bocor Fahrani.
Sejauh ini, kata dia, MD telah mendapatkan rekomendasi dari sebagian ulama di Kabupaten Banjar.
“Terlebih, berhembus kabar tak majunya Guru Khalil, akan menjadi angin segar bagi kandidat bakal calon lain,” bebernya.
Sampai hari ini, sedikitnya 5 bakal calon kepala daerah telah mengambil formulir pendaftaran ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Meskipun, PDI Perjuangan hanya memperoleh 2 kursi di DPRD Banjar, namun posisi itu dinilai strategis.
Mengingat, partai moncong putih menjadi penentu parpol lain dalam mengusung calon kepala daerah.
Misalnya, Nasdem yang memperoleh 7 kursi, Gerindra dan Golkar masing-masing meraih 8 kursi. Sehingga, PDI Perjuangan akan menjadi perebutan di Pilkada Banjar 2020 mendatang.
“Bukan tanpa alasan, karena calon kepala daerah tak ingin dipusingkan dengan banyaknya partai politik koalisi,” pungkasnya.
Baca Juga:Pilwali 2020, Golkar Banjarmasin Tetap Usung Calon Sendiri
Baca Juga:Sugianto Siap Bertarung Kembali di Pilkada 2020 Kalteng
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin