bakabar.com, MARTAPURA - Barito Putera sudah siap menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Demang Lehman, Martapura, besok sore.
Sang arsitek, Djadjang Nurjaman pun telah meraba seperti apa kekuatan The Guardian.
Menurutnya, kekuatan jawara Liga 1 2017 tersebut bukan hanya pada satu pemain, termasuk rekrutan barunya Bruno Matos yang didatangkan dari Persija Jakarta tengah musim tadi.
“Bukan hanya Bruno, pemain lokal mereka juga cukup mempuni seperti Putu Gede dan Adam Alis," kata Djanur pada sesi jumpa pers jelang laga besok.
Sebaliknya, spirit The Guardian di bawah asuhan pelatih anyarnya, Paul Munster jadi perhatian serius Djanur.
Paul mengganti Angel Alfredo Vera yang dinilai gagal membawa klub ke papan atas klasemen sementara Shopee Liga 1.
Munster juga salah satu rekomendasi dari pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy.
Paul sudah menjalani debutnya pada pekan ke-18 melawan Bali United. Pada laga tersebut, The Guardian mampu menahan imbang Bali United (0-0) yang berada di puncak klasemen.
"Saya kira, Bhayangkara menunjukkan progress permainan dibawah asuhan pelatih baru. Tentu hal tersebut akan menjadi kewaspadaan bagi kami. Pasalnya selain itu, motivasi pemain dibawah pelatih baru juga berbeda," kata Djanur pada sesi jumpa pers jelang laga besok.
Meski begitu, Djanur punya kenangan manis saat mengalahkan Bhayangkara sewaktu masih menangani Persebaya musim ini. Pada laga itu Persebaya menang 2-0.
Bagi Djanur, kemenangan wajib direbut. Terutama untuk mendongkrak posisi Barito dapat keluar dari zona degradasi.
Setidaknya, jika berhasil meraih poin penuh, posisi Barito di urutan 17 klasemen sementra dapat terkatrol ke posisi 11 yang kini dipegang Bhayangkara. Pasalnya, posisi dengan Bhayangkara hanya terpaut tiga poin dari Barito.
Penjaga gawang Barito, Aditya Harlan pun optimis merebut poin penuh di laga nanti. "Kita sudah mempersiapkan diri saat TC di Bandung. Segalanya cara akan dilakukan untuk melawan Madura pekan lalu hingga Bhayangkara nanti," ucap Adit.
Adit sadar, Bhayangkara bukan lawan yang mudah. Namun menurutnya Barito juga harus memiliki optimisme tinggi dibandingkan lawan. “Posisi kita tidak aman. Bermain di home, kita harus bermain spartan," tambah Adit.
Pada pertemuan pertama dengan Bhayangkara, Aditya hanya duduk di kursi pemain cadangan. Posisinya diisi M Riyandi. Sial bagi Barito harus menelan kekalahan 4-2.
Baca Juga: Tour de Batola, Jawaban Tantangan Menpora
Baca Juga: Ronaldo Janji Nikahi Georgina
Baca Juga: Pesan Djanur kepada Pemain Saat Hadapi Bhayangkara FC
Reporter: Fathurrahman
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin