Kalsel

Empat Tuntutan Mahasiswa kepada Anggota DPRD Banjarmasin

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan masiswa dari Aliansi Mahasiswa Banjarmasin mendatangi Kantor DPRD Kota Banjarmasin. Ada empat…

Featured-Image
Aliansi Mahasiswa Banjarmasin menyampaikan tuntutannya dihadapan anggota DPRD Kota Banjarmasin yang baru dilantik hari ini. Foto-apahabar.com/Bahaudin Qusairi.

bakabar.com, BANJARMASIN – Puluhan masiswa dari Aliansi Mahasiswa Banjarmasin mendatangi Kantor DPRD Kota Banjarmasin. Ada empat tuntutan yang mereka suarakan kepada anggota dewan yang baru dilantik, Senin (09/09).

Semuanya berkutat pada soal kesejateraan rakyat yang selama ini mereka rasakan masih belum sesuai harapan.

Dalam orasinya, mahasiswa menuntut anggota DPRD Banjarmasin yang baru untuk menggunakan anggaran secara efektif.

Khususnya meliputi LPG, Lingkungan, Kepemudaan dan PDAM Bandarmasih.

Untuk kelangkaan LPG, mereka menuntut adanya regulasi tentang pemerataan distribusi gas yang berkeadilan. Disamping itu menegaskan kepada pihak yang berwajib untuk melaksanakan operasi pasar secara intens.

“Mendorong secara resmi otoritas resmi untuk memutuskan hubungan kerja kepada agen resmi jikalau menimbun gas LPG diluar dari HET Rp 17.500,” terang Ketua KAMMI Banjarmasin Muhammad Alfiansyah.

Masih soal LPG, pihaknya menuntut wakil rakyat dan aparat yang berwajib untuk menindak tegas pengecer gas LPG yang tidak memiliki izin usaha.

Demikian sesuai dengan Perda No 8 Tahun 2008 tentang perizinan untuk agen, sub agen dan pangkalan penyaluran minyak tanah dan gas.

Kemudian disisi lingkungan, ia mendorong pemerintah untuk menertibkan setiap pembuangan sampah sementara dan menjadikan lebih rapi dan tertata.

Semua itu dilakukan agar tidak menganggu pengguna jalan atau pemukiman yang dekat dengan pembuangan sampah.

“Mengatur dan menegaskan Pemko menata ulang kawasan pemukiman dipinggiran sungai agar tidak mencemari sungai yang berasal dari limbah rumah tangga dan industri,” kata Alfiansyah, alumni mahasiswa Uniska Banjarmasin ini.

Selanjutnya dibasic kepemudaan, mahasiswa mendorong dan menuntut pembuatan regulasi Prolegda (program legislasi daerah).

Demi tidak lain agar terwujudnya pembangunan kepemudaan di Banjarmasin yang konstruktif dan progresif sebagai payung hukum kota layak pemuda.

“Kita ingin pemuda dilibatkan dalam segala bentuk pembangunan daerah. Ini hak kita,” tegasnya.

Tuntunan keempat untuk PDAM, mereka menuntut adanya perbaikan pelayanan administrasi, serta mendorong penjaminan sumber daya air agar lancar tanpa kendala teknis manajemen.

Semua itu disampaikan mahasiswa kepada wakil rakyat yang menghadap. Di antaranya politisi Gerindra, Muhammad Yamin, Politisi PKS, Awan Subarkah dan Politisi Golkar Hj Ananda dan Matnor Ali.

Baca Juga: Memanas, Ketua DPRD Kalsel Tak Mau Disuruh Duduk Pedemo

Baca Juga: Pelantikan DPRD Kalsel: Usai Orasi, Pedemo Salat Zuhur Berjemaah

Baca juga: Pelantikan DPRD Kalsel: Akses Jalan Ditutup, 3 Mobil Lapis Baja Disiagakan

Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner