bakabar.com, BANJARMASIN – Seorang pekerja seks komersial (PSK) difabel terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin yang kembali menggelar giat cipta kondisi khusus penyakit masyarakat (pekat) pada Jumat (9/8) dini hari Wita.
Perempuan itu dibawa petugas Satpol PP bersama lima PSK dan dua waria ke rumah singgah milik Dinas Sosial Banjarmasin di Jalan Gubernur Subarjo, Banjarmasin Selatan.
Dia dicegat ketika asyik ‘bejaja’ (berjualan, red) diri di kawasan Pasar Sudimampir Raya. Kehalusan tangan petugas rupanya tidak membuat PSK itu berserah diri.
Perempuan berusia belasan tahun itu sempat berontak. Namun tidak kuasa menahan tenaga petugas Satpol. Akhirnya, ia pun di bawa menggunakan sepeda motor, dengan posisi terjaga.
“Para PSK dan waria yang terjaring ini ada wajah baru dan lama,” ujar Danton I Satpol PP Kota Banjarmasin, Rizkan kepada awak media.
Hasil demikian dari giat pekat tersebut, dianggap Rizkan telah mengalami kebocoran informasi terlebih dahulu.
Sebab ada satu wanita malam yang sempat lolos dari sergapan tangan petugas Satpol PP.
Jadinya, dia cepat menyebarkan informasi giat Satpol PP kepada teman teman seprofesinya.
“Indikasi kebocoran memang ada. Karena mereka saling berkoordinasi dan satu juga yang sempat lolos dari pengerjaran,” terang Rizkan.
Meski begitu, pihaknya tidak patah semangat untuk memberantas PSK berkeliaran di kota seribu sungai.
Satpol PP berselang waktu akan kembali turun, demi menegakkan Peraturan Daerah Kota Banjarmasin.
Adapun sasaran Satpol PP yakni Harum Manis, Pangeran Samudera, Lambung Mangkurat, Taman Kamboja dan sekitar Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Razia itu digelar secara hunting menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Polres Balangan Kembali Tangkap Pengedar Sabu
Baca Juga: Pria di Tabalong Cabuli Anak di Bawah Umur hingga Tiga Kali
Baca Juga: Beraksi di Pelaihari, Komplotan Spesialis Pecah Kaca Diciduk di Kalteng
Baca Juga: Ibu di Pelaihari Jual Sabu Demi Biaya Anak Sekolah
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin