bakabar.com, MARABAHAN – Penggemar masakan pedas di Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), tampaknya harus sedikit bersabar.
Hal tersebut disebabkan kenaikan harga tiga varian cabe di Pasar Marabahan sepanjang minggu kedua Juli 2019.
Harga cabe merah biasa yang semula Rp 60 ribu per kilogram, mengalami kenaikan hingga Rp10 ribu. Demikian pula cabe rawit tiung yang semula Rp 50 ribu, naik menjadi Rp 60 ribu.
“Kenaikan paling signifikan terjadi untuk cabe rawit lokal dari Rp 50 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram. Kenaikan ini sedikit mempengaruhi inflasi,” jelas Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Barito Kuala, Surono, Rabu (10/7/2019).
Salah satu pemicu kenaikan harga cabe di pasar tradisional adalah situasi yang sedang memasuki musim kemarau.
“Sementara tomat yang mengalami kenaikan di tingkat nasional, justru masih seharga Rp 15 ribu per kilogram di Pasar Marabahan,” beber Surono.
Harga bawang merah juga mengalami kenaikan, kendati hanya sebesar Rp2 ribu. Semula harga per kilogram Rp 25 ribu, sekarang naik menjadi Rp 27 ribu.
“Tetapi bawang putih turun dari Rp 35 ribu menjadi Rp 32 ribu. Sedangkan bawang prei memang tidak stabil setiap minggu, sehingga sekarang seharga Rp 50 ribu dari sebelumnya Rp 45 ribu per kilogram,” tandas Surono.
Pengaruh menjelang musim kemarau juga mempengaruhi harga ikan papuyu dari Rp 80 ribu menjadi Rp 70 ribu.
Baca Juga:Marabahan Biarpet dalam Sepekan, Ini Penyebabnya
Baca Juga:Harga Ayam di Marabahan Tak Terimbas Penurunan
Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor