bakabar.com, BANJARMASIN - Tuan Guru H Zainal Ilmi sebelumnya sempat diminta pihak TNI (ABRI) untuk di Makam Pahlawan Bumi Kencana, Banjarbaru. Namun rencana itu batal karena kejadian yang tidak terduga.
Tuan Guru Zainal Ilmi wafat di musim kemarau, saat sungai-sungai kering. Sehingga ada wacana dari berbagai pihak agar jenazah beliau dimakamkan di tempat-tempat yang mudah di jangkau dengan jalur darat.
Baca Juga: Kenang Tuan Guru Zainal Ilmi, Bupati Banjar Ungkap 'Kesaktian' Beliau di Masa Perjuangan
Pihak TNI (ABRI) menawarkan kepada ahli waris agar jenazah Tuan Guru dimakamkan di Makam Pahlawan. Sebab, Tuan Guru adalah sesepuh angkatan bersenjata kala itu. Sementara, warga Desa Dalam Pagar meminta agar dimakamkan di desa tersebut saja.
Semua usulan itu diterima ahli waris, meski mereka masih mengharapkan Tuan Guru dimakamkan di samping makam ayah beliau, Tuan Guru H Abdussamad yang berdekatan dengan makam datuknya, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datuk Kelampayan) di Desa Kelampayan.
"Tidak diduga pada Jumat Malam (Malam Sabtu), hujan turun dengan derasnya. Sehingga sungai yang semula kering bisa dilewati perahu," ujar Guru H. Daudi Zein saat membacakan manaqib (riwayat hidup) Tuan Guru H Zainal Ilmi.
Dengan demikian, sambungnya, jenazah Tuan Guru Zainal ilmi pun kemudian bisa dibawa ke Kelampayan untuk dimakamkan di samping makam Sang Ayah, H Abdussamad.
Baca Juga: Mengenang Tuan Guru Zainal Ilmi (1); Menegur Kekhilafan dengan Pandangan Batin
Tuan Guru Zainal Ilmi wafat pada Jumat 13 Dzulqaidah 1357 H dan dimakamkan keesokan harinya, yakni pada Sabtu 14 Dzulqaidah 1357 H.
Reporter: AHC 15
Editor: Muhammad Bulkini