bakabar.com, BANJARMASIN - H Zainal Ilmi terpilih sebagai Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PW ISNU) Kalimantan Selatan periode 2024-2028.
Zainal Ilmi terpilih menggantikan H Muhammad Ahsin Fifa'i yang menyelesaikan masa jabatan dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) II PW ISNU Kalsel di Hotel Rodhita Banjarmasin, Minggu (9/6) malam.
Adapun Konferwil II PW ISNU Kalsel dibuka Ketua Umum PB ISNU Prof H Ali Masykur Musa. Juga hadir Katib PBNU KH M Syarbani Haira, caretaker PWNU Kalsel H Muhammad Tambrin, Ketua PW ISNU Kalsel periode 2019-2024 Ahsin Rifa'i, serta seluruh perwakilan PC ISNU di Kalsel.
Sejatinya pemilihan ketua direncanakan melalui kesepakatan mufakat. Namun akhirnya secara voting, menyusul pengusulan nama Zainal Ilmi dan Samsu Rani. Akhirnya Zainal Ilmi memperoleh 9 suara dan Samsu Rani 5 suara.
Zainal Ilmi menuturkan telah didorong dan didukung PC ISNU di Kalsel. Demi membalas kepercayaan ini, Zainal berkomitmen mentransformasi ISNU di Kalsel.
"Visi misi kedepan pertama adalah merestrukturisasi, mereaktualisasi pengurus ISNU semua cabang. ISNU harus berlabel organisasi besar, karena diisi para intelektual NU yang belum terangkat," tegas Zainal Ilmi.
Kemudian Zainal juga berupaya mengumpulkan para doktor dan profesor untuk banyak berdiskusi tentang pembangunan di Kalsel, khususnya terkait Indonesia Emas 2045.
"Pengkaderan juga sangat penting di setiap jenjang ISNU. Terlebih ISNU memiliki Madrasah Kader ISNU yang akan dikembangkan di setiap kabupaten kota," papar Zainal.
Selain transformasi organisasi, transformasi spritual juga tidak kalah penting sebagai penyeimbang.
"Juga transformasi digital agar ISNU tidak tidak tergerus zaman. Termasuk transformasi ekonomi tentang cara membangun ekonomi untuk kesejahteraan NU," tegas Zainal.
Zainal Ilmi sendiri tercatat sebagai PNS di Kementerian Agama RI dan berprofesi dosen. Sekarang Zainal masih berdomisili di Yogyakarta, karena mengemban jabatan sebagai Kabag Tata Usaha di UIN Suanan Kalijaga.
"Saya sudah niat hijrah kembali ke Banjarmasin. Mudah-mudahan paling lambat 2025 sudah kembali untuk menjalankan ISNU," pungkas Zainal.