Tak Berkategori

Makanan Dilarang Pakar Kesehatan Saat Anak Santap Sahur

apahabar.com, JAKARTA – Mengajak anak berpuasa memang dianjurkan. Tapi, jangan sampai memaksa jika mereka belum mampu….

Featured-Image
Ilustrasi. Foto-Net

bakabar.com, JAKARTA – Mengajak anak berpuasa memang dianjurkan. Tapi, jangan sampai memaksa jika mereka belum mampu.

Sebagai latihan, anak bisa diajak ikut bersahur atau berbuka puasa bersama.

Baca Juga: Puasa Sembuhkan Maag? Ini Kata Dokter

Namun, orang tua baiknya lebih bijak dalam memilih makan buat mereka. Terutama ketika santap sahur.

Agar, kesehatan mereka tetap terjaga, baiknya orang tua memilih makan yang tepat.

Anak boleh mengkonsumsi makanan asam dan manis selama puasa. Namun, tak dilakukan jika perut anak kosong.

Sebab, menurut ketua PERGIZI Pangan Indonesia, Prof. Hardinsyah, MS, Ph.D, dikutip dari Haibunda.com, pencernaan anak bisa mengalami inflamasi atau terjadi pendarahan pada lambung.

“Kalau makanan yang serba ‘ter’ seperti termanis dan terasam, tentu boleh dimakan, tapi jangan saat perut kosong,” kata Hardin ini dalam acara ‘Media Briefing Gerakan Sosial Makan Bijak oleh Mylanta’ di Eat and Eat, FX Sudirman, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Anak-anak cenderung menyukai makanan manis, asam, dan cepat saji.

Padahal makanan jenis ini tidak sehat dan tidak dapat menahan rasa lapar.

Hamad Medical Corporation melansir saat sahur sebaiknya batasi jumlah makanan manis untuk anak. Karena, makanan manis biasanya berupa olahan karbohidrat.

“Hindari makanan yang mengandung karbohidrat olahan dalam bentuk gula dan tepung karena cepat dicerna tubuh, akibatnya anak cepat lapar. Selain itu, jauhi makanan berlemak seperti kue, biskuit, cokelat, dan permen,” ujar Dr. Attia Ibrahim, praktisi kesehatan di Primary Health Care Corporation Qatar.

Selama sahur, anak juga tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang digoreng dan minuman bersoda.

“Mungkin ada baiknya menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan kola. Selain itu, hindari makanan yang digoreng karena kandungannya tidak dapat memenuhi gizi yang dibutuhkan anak saat berpuasa,” kata Ibrahim.

Ibrahim menyarankan lebih baik orang tua memenuhi kebutuhan cairan anak saat sahur.

Penting untuk memastikan anak tetap terhidrasi, karena kekurangan cairan akan menyebabkan sembelit dan dapat mengiritasi kandung kemih anak.

Baca Juga: 7 Cara Menyiasati Agar Tak Dehidrasi Saat Puasa

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin



Komentar
Banner
Banner