bakabar.com, PALANGKA RAYA – Kabar adanya operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat beserta istri serta seorang anggota DPRD ternyata tidak benar. Hal ini ditegaskan Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyusul menyebarnya informasi OTT tersebut yang beredar di masyarakat, Senin (01/04/2019).
Ia mengungkapkan informasi mengenai adanya dugaan OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun Kepolisian di Kabupaten Kapuas merupakan kabar bohong.
Baca Juga:4 Jam Wabup dan Ketua DPRD Kapuas di Mapolres, Begini Kata Polisi
“Tidak benar dan tidak ada kaitannya dengan kepolisian dan KPK. Tolong informasi ini disampaikan ke teman-teman yang lainnya ya,” ujarnya dikutip dari Antara, Senin malam.
Mengenai adanya Bupati Kapuas Ben Ibrahim, Kabid Humas itu membenarkan. Hanya, memastikan keberadaan Ben Ibrahim di Palangka Raya karena mengikuti kegiatan.
“Beliau memang ada kegiatan di Palangka Raya, tapi tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal tersebut,” singkat Hendra.
Berdasarkan informasi dari grup whatsapp sejumlah masyarakat dan awak media di Palangka Raya, bahwa orang nomor satu di Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas diciduk tim anti rasuah (KPK) saat menjalankan tugasnya di salah satu instansi yang ada di kabupaten setempat.
Kemudian informasi yang tersebar luas kemasyarakat Ben Brahim S Bahat beserta istrinya juga sudah diamankan di Mapolda Kalteng. Bahkan dalam dugaan perkara yang sempat tersebar ke masyarakat juga belum diketahui apa penyebab mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalteng itu diamankan tim KPK.
Berdasarkan pantauan di lingkup Polda Kalteng, sama sekali tidak ada terlihat orang nomor satu di Pemkab Kapuas itu. Sejumlah anggota Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalteng saat ditanya mengenai informasi itu, sama sekali tidak mengetahui tentang hal tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, sejumlah awak media yang merasa penasaran dengan adanya informasi tersebut. Mereka tetap berusaha menunggu di kantor Direktorat Kriminal Khusus Polda Kalteng.
Baca Juga:Fenomena Awan Vega di Muara Teweh, Simak Keterangan BMKG
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin