bakabar.com, JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan bangga atas capaian perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang berhasil meraih status decacorn tahun ini. Mengapa?
“Alhamdullilah dan saya rasa kita turut bangga. Karena bukan hanya jadi milestone bagi nasional, tetapi, juga regional,” kata Menkominfo dikutip bakabar.com dari Antara, Rabu (10/3).
Dekakorn (decacorn) adalah sebutan untuk perusahaan yang nilainya lebih dari 10 miliar dollar. CB Insights dalam daftar The Global Unicorn Club memuat nama Go-jek di urutan ke-19 startup dunia yang menembus status decacorn.
Ya, Go-jek seperti dikutip dari situs CB Insights, memiliki valuasi sebesar 10 miliar dolar. Gojek saat ini tidak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di sejumlah negara di Asia Tenggara antara lain Singapura, Vietnam dan Thailand.
Kehadiran aplikasi tersebut di Asia Tenggara, menurut Rudiantara merupakan bukti kepercayaan masyarakat dan investor dalam negeri maupun asing.
“Kepercayaan investor untuk senantiasa berinvestasi dengan model bisnis baru yang bukan bisnis brick and mortar, bukan bisnis biasa. Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap Indonesia,” katanya.
Kehadiran startup di Indonesia yang berstatus unicorn, bahkan decacorn dirasa tidak akan mengganggu perusahaan kecil karena perkembangannya berada dalam satu ekosistem.
Kominfo saat ini menjadi regulator dan fasilitator untuk startup, salah satunya dengan memangkas perizinan mendirikan perusahaan rintisan agar terus bertumbuh.
Baca Juga: Aptrindo Jamin Angkutan Kebutuhan Pokok Hingga Lebaran Aman
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Jadi Atensi di Kaltara
Baca Juga: Realisasi Investasi Modal Asing Kutim Tertinggi di Kaltim
Editor: Fariz Fadhillah
