bakabar.com, MARTAPURA – Rangkaian kegiatan Istighotsah Kubro di Alun-alun Ratu Zalecha Martapura dibuka dengan pembacaan maulid simthuddurar (habsyi) dan doa.
Dalam doanya, KH Abdul Aziz yang memimpin doa, mengajak jemaah untuk mendoakan kedamaian Indonesia. Sebabn, bangsa Indonesia sebentar lagi akan memasuki pesta demokrasi, yakni Pemilu pada 17 April mendatang.
Dengan acara istighotsah ini, ulama dari Keliling Benteng, Martapura itu mengharapkan bangsa tetap utuh dan tidak terpecah belah, meski suhu politik memanas.
"NU harus menjadi pionir dalam perdamaian global. NU harus menjadi pemersatu. Karena Indonesia berbagai macam suku. nu harus mempersatukan umat dan tidak mudah diadu domba. Apalagi dalam menghadapi pesta demokrasi pileg dan pilpres.
Baca Juga: Istighostsah Kubro di Martapura, Jemaah Mulai Berdatangan
Dengan momentum ini saya mengharapkan, Nahdliyin Kalsel, untuk memerangi berita hoax dan berita bohong. Agar pemilu dalam keadaan damai dan sejuk," imabu Guru Aziz.
Istigosah yang digelar dalam rangka Harlah NU ke 96 ini diprediksi dihadiri 2 ribuan jemaah. Baik itu dari unsur NU dan masyarakat umum.
Tampak hadir, Ketua PWNU Kalsel Haris Makkie, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, dan Bupati Tanah Bumbu Sudian Noor.
Saat berita ini diturunkan, acara istighotsah masih berlangsung.
Baca Juga: Shalawat dan Tahlil Bergema di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura
Reporter: Ahya dan Zepi Al Ayubi
Editor: Muhammad Bulkini