bakabar.com, JAKARTA – Malaysia tengah mempertimbangkan melanjutkan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang jika ada perusahaan yang tertarik dalam perburuan pesawat hilang itu. Perusahaan yang tertarik bisa mengajukan proposal dengan petunjuk yang dapat dipercaya.
Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke pada Minggu, 3 Maret 2019, mengatakan pihaknya siap memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang mencari MH370 dengan sistem kesepakatan ‘tak ada hasil-tak dibayar’. Itu artinya, pembayaran baru dilakukan jika perusahaan itu bisa menemukan keberadaan MH370.
“Jika ada petunjuk yang signifikan atau proposal yang spesifik, kami bersedia menelusurinya dan mendiskusikan proposal-proposal baru tersebut,” kata Loke, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Misteri MH370 di Langit Banda Aceh dan Dugaan Pesawat Celaka di Pulau Christmas
Sebelumnya pada 2018, pemerintah Malaysia telah menawarkan kepada Ocean Infinity, yakni sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut kesepakatan senilai US$ 70 juta atau Rp 988 miliar untuk mencari keberadaan MH370.
Loke mengatakan Ocean Infinity telah memperlihatkan ketertarikan untuk melakukan model pencarian yang lain dengan teknologi baru yang sudah berkembang dalam satu tahun terakhir. Hanya saja Kementerian Transportasi Malaysia belum menerima proposal baru itu.
“Jika mereka bisa meyakinkan kami kalau teknologi baru bisa lebih efisien dalam proses pencarian, maka kami sangat ingin memulai lagi pencarian MH370,” kata Loke.
Sebagai pengingat MH370 hilang sejak 5 tahun yang lalu atau 8 Maret 2014. Saat itu Malaysia Airlines hendak melakukan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing, Cina. Sebanyak 239 penumpang dan awak pesawat sampai sekarang tak diketahui keberadaannya.
Malaysia, Cina dan Australia menghentikan pencarian bawah laut MH370 di wilayah selatan Samudera India pada Januari 2017. Pencarian dihentikan setelah dua tahun penelusuran tanpa hasil yang menghabiskan uang US$ 141.60 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Pencarian kedua dipimpin oleh Ocean Infinity perusahaan eksplorasi asal Amerika Serikat yang berakhir pada Mei 2018. Proses pencarian hanya berlangsung selama tiga bulan dan juga tanpa hasil, MH370 masih misteri.
Baca Juga: Dijanjikan Ratusan Juta, Hukuman Mati Menanti Dua Pemuda Banjarmasin
Editor: Fariz F