bakabar.com, BANJARMASIN – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjarmasin, H Muhammad Yasar Lc mengingatkan semua pihak dalam Pemilu 2019, jangan main-main dengan politik uang (money politics).
Dia menegaskan itu ketika membuka Rakor Pengawasan Tahapan Pemilu 2019, Jumat (8/3) di Banjarmasin. Menurut Yasar, mendekati Tahapan Pemilu dengan Metode Rapat Umum dan hari H pemungutan suara, Rabu, 17 April 2019, bisa jadi akan ada politik transaksional atau politik uang (money politics) oleh peserta pemilu kepada warga masyarakat.
“Kita tidak takut, kita akan proses bila terbukti ada yang membagi-bagi uang ataupun menjanjikan akan memberi uang dan petugas kita memiliki bukti-bukti,” ujarnya.
Saat pertemuan-pertemuan terbatas atau tatap muka antara peserta pemilu dengan masyarakat, lanjut Yasar, akan diawasi lebih intens, dan menjadi prioritas.
“Kita bahkan akan melibatkan akademisi dan mahasiswa untuk mengkampanyekan Pemilu Bebas Money Politics,” katanya.
Baca Juga:Politik Uang Hadir Pada Masyarakat Bermoral Rendah
Sedang menurut Ketua Bawaslu Prov Kalsel, Ir Iwan Setiawan MP, kerawanan adanya money politics juga dikhawatirkan menimpa penyelenggara, termasuk pengawas.
“Jika ini sampai terjadi, tentu sangat memalukan dan akan mencoreng nama baik institusi,” ucapnya mengingatkan.
Untuk itu ia menekankan jajarannya, supaya betul-betul menjaga integritas.
Rakor diikuti 30 orang terdiri dari komisioner dan staf sekretariat Panwaslu Kecamatan se-Kota Banjarmasin dengan tema pemantapan jajaran pengawas pemilu dalam mengawal dan mengawasi Pemilu Serentak Tahun 2019.
Baca Juga:Dua Kecamatan Rawan Politik Uang
Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin