bakabar.com, BANJARMASIN - Town Hall Meeting kerap digunakan untuk acara pertemuan umum dan bersifat informal, terbuka. Debat Calon Presiden (Capres) pun bisa mengadopsi konsep ini. Dimana masyarakat secara luas bisa langsung bertanya bahkan mengkritik pemaparan visi misi para kandidat.
Pengamat Politik Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Pathurrahman Kurnain menyarankan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mempertimbangkan variasi format debat yang lebih terbuka.
Dengan konsep Town Hall Meeting, kata Pathurrahman, masyarakat bisa bertanya secara langsung terkait tema yang telah ditentukan KPU RI. Dengan tujuan, melihat seberapa dalam pemahaman kandidat terkait problematika yang terjadi di tengah masyarakat.
Baca Juga:Usai Nobar Debat Capres, Tak Mau Golput
Kemudian, mengukur tingkat kemampuan kandidat dalam meyakinkan konstituen dengan gagasan perbaikan serta membangun negeri.
Konsep Town Hall Meeting tidak harus dihadiri timses pendukung masing kandidat. Cukup masyarakat yang bersentuhan langsung, selaku pelaku yang merasakan dinamika berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia.
Selian itu, menurutnya, KPU tak melulu menyelenggarakan debat Capres di sebuah hotel. Bisa saja diselenggarakan di kampus, karenanya kampus merupakan wadah untuk menguji pemikiran secara sungguh-sungguh.
Sebagai seorang pengamat sekaligus akademisi, ia memberikan apresiasi kepada KPU, lantaran telah mempertimbangkan aspirasi dan kritik untuk perbaikan debat Capres 2019.
“Overall format debat kedua ini lebih baik daripada yang pertama,” terangnya.
Apresiasi tersebut, menurutnya, tak luput dari keberanian KPU meniadakan kisi-kisi dan bocoran pertanyaan. Sehingga jalannya debat jauh lebih hidup dan sangat ekspresif. Jawaban yang dilontarkan kedua kandidat sangat orisinil. Gagasan genuine dari masing-masing kandidat bisa lebih terangkat.
Sayangnya, kata Pathurrahman, masih sering terdengar tepuk tangan atau sorak penonton ketika kandidat berbicara. “Itu cukup menggangu penonton debat maupun peserta debat itu sendiri,” pungkasnya.
Baca Juga:Tanggapan Walhi Kalsel, Debat Capres 2019 Tak Sentuh Akar Masalah
Reporter: Muhammad Robby
Editor : Syarif