bakabar.com, JAKARTA - Sandiaga Uno mengklaim elektabilitas dirinya dengan Prabowo Subianto terus mendekati pesaingnya Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Calon wakil presiden nomor urut 2 ini menyebut elektabilitasnya kini 40 persen. Artinya hanya selisih single digit.
Lantas apa tanggapan kubu Jokowi-Ma'ruf Amin? Dikemukakan Tim Kampanye Nasional (TKN), Abdul Kadir Karding, Sandiaga berapa pun peningkatan elektabillitras yang dia mau."Ini hanya narasi politik Pak Sandi," sebutnya.
Seperti dilansir detiknews.com, Karding menyebut survei selalu menggunakan kaidah ilmiah. Hasilnya pun harus terpublikasi dan teruji secara metodologi berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
Baca Juga:Jokowi: Pak JK Sejak Awal Mendukung Kami
Dikemukakannya, elektabilitas Jokowi mulai merangkak naik di Banten juga Jawa Barat. Bahkan posisi elektabilitas Jokowi di Jakarta. Menurutnya, terus membaik.
Maka dari itu lah pihaknya optimis Pemilu 17 April 2019 mendatang, Jokowi kembali dipercaya masyarakat menjadi Presiden RI. Apalagi dengan deklarasi dari banyak alumni, relawan, dengan banyak bekerjanya mesin partai, ditambah juga kapasitas kepala daerah sebagai pribadi mulai banyak bekerja.
Atas dasar itu lah pihaknya tak meragukan kemenangan duet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Karding, klaim Sandiaga soal elektabilitas naik ke angka di atas 40 persen sebagai upaya framing memposisikan kekuatan.
Baca Juga:Tim Pemenangan Pilpres Galang Kekuatan di Kalsel
Editor: Syarif