bakabar.com, BANJARMASIN - PerayaanImlekidentik dengan angpao. Makanya sejumlah pengemis beragam usia terlihat memadati Kelenteng Soetji Nurani, Jalan Veteran, Kota Banjarmasin sejak Selasa dini hari (5/2/2019). Mereka teramat berharap mendapatkan berkah tahun baru China kali ini.
Pengemis musiman tersebut berharap mendapatkan angpao sebanyak-banyaknya dari pengunjung saat perayaan tahun baru Cina 2570. Apalagi orang China bergitu yakin dengan membagi angpao akan menularkan energi kesuksesan.
Dari pantauan bakabar.com, pengemis itu duduk di halaman depan Kelenteng yang posisinya di pinggiran Sungai Martapura.
Sebagian lagi, berusia anak anak mondar-mandir di pintu masuk. Untungnya mereka tahu diri dan tidak menghalangi jalan bagi pengunjung yang akan masuk ke tempat ibadah tersebut.
Mereka umumnya berpakaian lusuh sambil mengisi waktu dengan berbincang bincang. Namun beberapa orang lainnya ada yang meminta angpao kepada pengunjung.
“Saya setiap tahun selalu nongkrong bersama teman-teman di Kelenteng pas Imlek. Lumayan jika dapat angpao banyak bisa untuk makan sekeluarga," kata Siti, pengemis yang mengaku bermukim di Jalan Kelayan A, Banjarmasin ini.
Baca Juga:Imlek 2019: Intip Hal Tabu dalam Tradisi China
Ibu dua anak ini mengaku sehari-harinya bekerja emang sebagai pengemis. Makanya ia kali ini mencoba peruntungan di Kelenteng Soetji Nurani.
Mereka bersama pengemis lainnya sangat berharap bisa tetap diizinkan pengelola Kelenteng supaya mereka bisa mangkal dan menunggu belas kasihan pengunjung.
"Setiap Imlek, pengelola mengizinkan kami ngumpul di sini (kelenteng). Jadi tidak masalah tiap tahun di sini," timpal Neneng, warga Banten.
Bukan cuma pengemis yang ingin mendapat berkah Imlek, namun para pedagang pun ikut menjajal barang dagangannya untuk menarik pengunjung yang ingin beribadah.
Adapun petugas keamanan termasuk aparat kepolisian dan TNI terlihat berjaga untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Baca Juga:Warna Merah Identik dengan Perayaan Tahun Baru Imlek, Mengapa?
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif