bakabar.com, BANJARMASIN – Sebagian besar umat muslim di Indonesia percaya, jika ruqyah adalah obat mujarab yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit disebabkan oleh ilmu sihir ataupun gangguan jin.
Metode tersebut rupanya juga diterapkan DPD Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Selatan. Tausiyah dan Ruqyah Massal pun digelar di Mesjid Al Busyro Jalan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Sabtu (2/2) malam tadi.
Baca Juga:25 Truk ke Sekumpul, Apa yang Mereka Bawa?
Terbukti ratusan jamaah, berdasarkan pantauan lapangan media ini, terlihat memadati lapangan masjid. Mereka cukup antusias mengikuti metode penyembuhan ala Islam itu. Ruqyah adalah sebuah teknik terapi penyembuhan dengan cara membacakan ayat-ayat Al-Quran dan do'a-do'a yang mu'tabaroh kepada pasien/orang yang diruqyah.
“Semua itu sesuai kepada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan As-Sunnah sebagaimana dicontohkan pada masa Rasulullah Saw,” Ketua Tanfidzi DPD FPI Kalsel, Habib Mahdi bin Yahya menjelaskan.
Baca Juga:RSUD Hasan Basry Kandangan Menuju Tipe B Pendidikan
Ruqyah, ujarnya, menjadi salah satu media untuk membentengi diri dari gangguan sihir. Praktik ruqyah syar'iyyah ini sejalan dengan ayat Al-Quran surat Al-Isro ayat 82 yang menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan sebagai obat bagi manusia.
Disampaikan olehnya, bahwa ruqyah juga berkhasiat untuk menangkal beberapa jenis sihir, salah satunya sihir maaridhir yang berbentuk seperti penyakit. Kondisi tersebut bisa berupa penyakit rohani maupun penyakit jasmani.
Sedangkan untuk penyembuhannya, Ia mengatakan bahwa sakit ruhani perlu diobati dengan ruqyah syar'iyyah dan tazkiyyah an-nafs, atau yang disebut dengan terapi ibadah.
“Selain terapi ibadah juga perlu disertai dengan berbagai ikhtiar medis, terutama konsumsi obat-obatan herbal yang disunnahkan,” ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Ruhansyah juga memberikan metode bagaimana Al-Quran dapat menjadi media penyembuhan dalam ruqyah massal.
Baca Juga:Warga Sungai Alang Sudah 13 tahun, Sumbang Haul Sekumpul
Pertama, Al-Quran harus dibacakan secara lantang dengan bacaan yang fasih dan benar. Kedua, perlu adanya keyakinan dan niat yang kuat untuk memperoleh kesembuhan dengan izin Allah. Ketiga, praktik ruqyah syar'iyyah harus sesuai dengan contoh Nabi Muhammad Saw.
Keempat, peruqyah perlu membentengi diri dari tipu daya setan, atau talbisul iblis. Dan terakhir, perlunya menghilangkan penghalang antara pasien dengan kesembuhan, yaitu maksiat dan dosa.
“Mudahan mudahan segala penyakit yang berhubungan dengan jin dan setan, bisa ditolong Allah SWT, Aamiin,” harapnya.
Sebagai penutup, acara dilanjutkan dengan ruqyah massal yang dipimpin langsung Ustadz Ruhansyah dan team ruqyah DPD FPI Kalsel dan diikuti oleh para jamaah.
Baca Juga:VIDEO: Kawasan Tambang Intan Cempaka Banjarbaru
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah