bakabar.com, JAKARTA - Pemotongan kurban di Masjid Jami Al-Islah, Kamis (29/6) pagi tetap ramai. Sekalipun tak ada pendiri Front Persaudaraan Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Jami Al Islah, Sumantri menyebut ada 10 kambing, empat sapi dan satu domba yang dipotong.
"Makna kurban buat kami adalah untuk membiasakan berbagi dengan sesama, itu yang diajarkan di pesantren," ujarnya kepada bakabar.com.
Baca Juga: Suasana Sepi Iduladha Jemaah Ahmadiyah di Masjid Al-Hidayah Depok
Kata dia, berkurban sudah menjadi kebiasaan rutin. Mereka diajarkan langsung menabung untuk kurban tahun depan.
"Jadi kami diajarkan untuk diusahakan berkurban pada setiap tahunnya," ungkapnya.
Baca Juga: Memotret Aktivitas Salat Iduladha Penganut Syiah di Jakarta
Sumantri bersyukur Iduladha tahun ini lebih ramai. Mengingat pandemi sudah berlalu.
"Harapan kami, antusias masyarakat lebih baik lagi tahun depan. Khotib-khotib kita dari FPI dan pengisi lainnya juga menganjurkan untuk setiap tahun berkurban. Tahun depan kami akan edarkan kembali list untuk berkurban," pungkasnya.