bakabar.com, BANJARMASIN – Setiap pagi Senin, setiap sekolah diwajibkan melaksanakan upacara bendera. Dan khusus pada Senin (18/2/2019) pagi, Danramil 1007-01 Banjarmasin Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo mendapat permintaan tugas dari Kepala SMAN 3 Banjarmasin menjadi Pembina Upacara.
Dalam amanatnya, Mayor (Inf) Gatot Teguh Waluyo menyampaikan bahayanya proxy war, oleh sebab itu, para pelajar sebagai generasi muda harus bisa mengantisipasi bagaimana cara bekerja dari sistem ini. Sebab, bila tidak diantisipasi akan berdampak kehancuran yang dimulai dari disintegrasi bangsa.
Baca Juga:Kabupaten Banjar Siap Terapkan Bayar Pajak Online
"Salah satunya dengan meningkatkan rasa disiplin, cinta tanah air, ikut menjaga kedaulatan NKRI, selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta meningkatkan soliditas dan solidaritas antara pendidik dan siswa," ujar Gatot
Dirinya menilai, di masa kemerdekaan sekarang ini, generasi muda tidak memiliki beban berat bila dibandingkan dengan masa perjuangan dulu yang penuh dengan pengorbanan.
"Sehingga generasi muda harus memahami cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal positif," tuturnya.
Selain itu, Para siswa juga diharapkan jangan pernah mencoba atau mendekati hal-hal yang akan merusak generasi bangsa seperti narkoba, minum minuman keras, dan pergaulan bebas.
Karena hal itu selain merusak generasi bangsa, bisa juga mengakibatkan terjadinya perkelahian antar pelajar.
"Sebab narkoba jika sudah dicoba dan ketagihan berakibat pada saraf kita yang menyebabkan daya ingat lemah," tandasnya.
Kepala SMAN 3 Banjarmasin menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi, juga rasa bangga dengan kehadiran dari pihak Koramil, khususnya Danramil, yang di tengah kesibukannya masih menyempatkan waktu untuk memberikan pencerahan tentang bagaimana harus menghargai arti melaksanakan upacara dalam mengisi kemerdekaan.
Baca Juga:Reses Ahmadi Noor Supit, Mencari Solusi Mensejahterakan Masyarakat HSS
Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Aprianoor