bakabar.com, BANJARMASIN – Dishub Banjarmasin segera memberlakukan sistem satu arah di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin Tengah. Uji coba penerapan mulai dilakukan 1 Maret 2019 mendatang.
“Uji coba sistem satu arah sampai enam bulan ke depan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Noor Chaliq kepada bakabar.com, Jumat (15/2) siang.
Sesuai rencana sistem satu arah ini akan diterapkan dari Jembatan ke Jalan Piere Tendean yang menjadi pusat pariwisata di Kota Banjarmasin. Pasalnya, kawasan Jalan Piere Tandean dinilai oleh pemerintah setempat memiliki daya tarik tersendiri lantaran keberadaan sejumlah objek wisata. Ini yang akan menjadi magnet mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Baca Juga:Baru Dua Proyek di Banjarmasin Ajukan Pendampingan Hukum
Tempat wisata itu di antaranya, Rumah Anno, Ruangan Perpustakaan, Menara Pandang serta dermaga kapal kelotok untuk menyusuri Kota Banjarmasin melalui sungai Martapura itu.
Selain itu, Ichwan mengatakan, selama enam bulan ke depan petugas Dishub dan LLAJ juga akan terus berjaga. Tujuannya, untuk menyesuaikan rekayasa lalu lintas itu sampai benar-benar efektif. Sebelum menerapkan, pihaknya akan melakukan tahapan sosialisasi kepada masyarakat.
“Diimbau agar masyarakat dapat menyesuaikan peraturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan,” ujarnya.
Demi memperlancar arus kendaraan saat uji coba, ia mengatakan bahwa Jalan Aes Nasution dari Rumah Makan Pondok Bahari ke Piere Tendean pun diberlakukan jalan satu arah. Bahkan, setelah melewati jembatan Pasar Pasar bagian kiri menuju jalan Sudirman pula diberlakukan untuk mencegah kemacetan menumpuk disekitar pasar tradisional tersebut.
Baca Juga:Tingkatkan Kunjungan, Pemkot Banjarmasin Genjot Promosi
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz Fadhillah