bakabar.com, ABU DHABI - SheikhAhmed al-Tayeb, Imam Besar Masjid Universitas Al-Azhar Mesir mengemukakan imbauan agar umat Muslim tetap merangkul umat Kristen di Timur Tengah.
Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan lintas agama di Abu Dhabi yang dihadiri Paus Fransiskus. Sheikh Ahmed menekankan umat Kristen adalah rekan.
“Rangkul saudara dan saudari Kristen. Merekalah rekan dalam negara. Mereka dekat dengan kita. Ada ikatan khusus antara kita dan mereka,” imbaunya.
Ia juga tidak menggunakan ‘minoritas’. Anda (umat Kristen) bukan minoritas. Anda adalah warga negara dalam semua konteks. Mari kesampingkan istilah itu. Anda adalah warga negara dengan hak penuh.
Baca Juga:1.300 Tahun Terpendam, Fungsi Azimat Kuno Mesir Terkuak
“Ikatan kita bagaikan sebuah batu yang menghancurkan semua plot yang mencoba memecah kita," ujarnya seperti dilansir BBC Indonesia.
Sheikh Ahmed pun menyeru kepada semua Muslim di Barat untuk mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat dan pada saat bersamaan mempertahankan identitas serta menghormati hukum setempat.
Dalam kesempatan yang sama, Paus Fransiskus menyerukan penghentian peperangan di Timur Tengah. Kepala Gereja Katolik Roma itu mengatakan 'konsekuensi' kekerasan dapat terlihat di Yaman, Suriah, Irak, dan Libia.
Perkataan Paus Fransiskus di Abu Dhabi itu menohok Uni Emirat Arab, yang turut menjadi bagian koalisi pimpinan Arab Saudi dalam intervensi konflik di Yaman yang memicu krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Editor: Syarif