bakabar.com, SAMARINDA – Gubernur Kaltim Isran Noor meminta agar tenaga kerja lokal yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) di Balai Latihan Kerja (BLK) bisa langsung dipersiapkan sebagai tenaga kerja Pertamina tanpa tes.
Harapan Gubernur, mereka bisa langsung bekerja di proyek pengembangan kilang minyak Pertamina di Balikpapan dan Bontang.
“Kami yakin peserta yang mengikuti pelatihan sudah memiliki keterampilan sesuai yang diinginkan Pertamina,” kata Isran Noor didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim Abu Helmi ketika menerima kunjungan manajemen PT Pertamina Balikpapan yang dipimpin Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (persero) Ignatius Tallulembang, kemarin.
Baca Juga:Gubernur Isran Bakal Perjuangkan Konsolidasi Regulasi Dukungan Anggaran
Isran, dalam siaran persnya, menegaskan agar keberadaan Pertamina melalui pengembangan proyek tersebut memberikan manfaat besar bagi rakyat Kaltim.
Isran menegaskan karena Pertamina beroperasi Kalimantan Timur, maka sangat wajar jika rakyat melalui pemerintah daerah meminta agar keinginan tersebut dipenuhi. Apalagi, pelatihan tersebut juga dimonitor pihak Pertamina.
“Kita minta ini bisa diperhatikan manajemen Pertamina, sehingga keberadaan Pertamina di daerah betul-betul memiliki nilai manfaat bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Isran.
Untuk diketahui pada 2018 peserta yang sudah mengikuti pelatihan di BLK sebanyak 924 orang dan telah memiliki sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia PT Pertamina (Persero) Ignatius Tallulembang mengatakan, tujuan kunjungan tersebut untuk silaturahmi dengan gubernur sekaligus melaporkan progres pembangunan daerah.
“Kami berharap Pertamina bisa terus bekerjasama dengan Pemprov Kaltim dalam mendukung pembangunan daerah,” jelasnya.
Baca Juga:Kaltim Bertekad Kreatif Optimalkan PAD
Editor: Fariz