bakabar.com, BANJARMASIN – Meski berbagai upaya telah dilakukan, Kota Banjarmasin kembali gagal meraih penghargaan Adipura Kencana. Pengelolaan infrastruktur sampah lagi-lagi menjadi momok kota seribu sungai meraih penghargaan bergengsi itu.
“Kita gagal menerima Adipura Kencana. Surabaya menjadi satu satunya kota yang menerima penghargaan itu,” ungkap Muhyar, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
Ia mengatakan, Banjarmasin sebenarnya masuk kategori kota besar dalam penilaian Adipura Kencana. Namun dari beberapa indikator penilaian Adipura, hanya pengelolaan pasar dan pengemasan drainase yang tak menunjukkan trend positif.
Baca Juga:Bakul Purun Primadona Kementrian Lingkungan Hidup
Selebihnya dari kedua poin itu, diakuinya masih sewajarnya alias dibawah standar penilaian Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Dampak turunnya penilaian itu, paling besar jatuh pada tata pengemasan sampah lingkungan sekitar pasar, yang ada dimiliki pihak ketiga yakni Pasar Kalindo.
“Program pengelolaan TPS dan TPA masih wajar saja. Keselahan kita, mengusulkan Pasar Kalindo untuk dinilai setiap tahunnya. Itu lah poin yang berat dilengkapi, mengingat pasar itu bukan milik Pemko Banjarmasin," ujarnya.
Beruntungnya, karena tahun depan pengusulan tempat penilaian untuk pasar bisa diubah atau diganti sesuai kesepakatan pemerintah dan KLHK. Pada tahun berikutnya, ia akan merubah posisi usungan pasar ke tempat transaksi jual beli milik Pemko Banjarmasin.
Baca Juga:Meriah, Wali Kota dan Pasukan Orange Arak Piala Adipura
“Kita masih rencanakan meincar penghargaan Adipura Kencana pada tahun depan. Kekurangan pasar itu akan kami ganti ke tempat milik Pemko,” terangnya.
Sedangkan untuk drainase yang tidak merata pengelolaan limbahnya dan faktor penghambat dalam meraih Adipura Kencana.
Mukhyar menerangkan bukan kendala yang serius untuk ditangani, sebab indikator drainase itu masih dalam batas standar penilaian, cukup perlu diperbaiki saja limbah yang menutupi saluran pembuangan tersebut.”Penilaian drainase masih standar lah, sekitar 68 tapi lebih baiklah daripada tahun sebelumnya,” terangnya.
Baca Juga:Gagal Raih Adipura Kencana, Ini Komentar Pengamat
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Syarif