bakabar.com, BANJARMASIN - KH Ma'ruf Amin akan berkunjung ke Kalimantan Selatan, Kamis (24/1) dan Jumat (25/1) ini.
Selama di sini, KH Ma'ruf Amin melakukan napak tilas persaudaraan kakek moyangnya, Syech Nawawi al Bantani dan Syech Muhammad Arsyad al Banjari.
Baca Juga:Saat Haul Guru Sekumpul Pedagang Dilarang Menaikkan Harga Jualan
Selama kunjungan pasangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ke provinsi tertua di pulau Kalimantan bakal berlangsung di empat kabupaten/kota.
Berdasarkan agenda, Kamis (24/1/2019) jadwal kedatangan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ke Kalsel akan dimulai dari Bandara Juanda Surabaya ke Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru pukul 18.00 Wita.
Selanjutnya, KH Ma’ruf akan memasuki mobil untuk segera bergegas ke Kota Banjarmasin beristirahat di Hotel Rattan In, jalan A Yani Km 5,5 Kecamatan Banjarmasin Timur pukul 19.00 Wita.
Kehadirannya disana, akan ditemani Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor beserta partai pengusung pasangan calon (Paslon) presiden nomor 01 untuk menyantap makan malam.
Tak mereka saja, Ketua MUI Kalsel, KH Husin Nafarin dan Ketua PWNU Kalsel, Abdul Haris Makkie pun ikut mendampingi.
Lalu, pada esok harinya KH Ma’ruf akan menjalankan tradisi tradisi kiai terdahulu seperti ziarah ke makam tokoh ulama besar Islam, Jumat (25/1).
Pilihan pertamanya jatuh ke makam Syech Muhammad Arsyad al Banjari di Desa Kelampayan Martapura, Kabupaten Banjar.
Baca Juga:Mendengar Nama Ulama Ini disebut, Soeharto Tunda Naik Pesawat
KH Ma’ruf adalah keturunan ke empat Syech Nawawi Al Bantani, yang merupakan murid dari Syekh Syihabuddin bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Usai berziarah, KH Ma’ruf akan melakukan salat Jum’at berjamaah di Mesjid al Karomah Martapura. Di sana, ia diminta jadi khatib.
Dari sana, ia ditemani rombongan langsung mengarahkan mobil menuju Rumah Makan Simpangan Martapura untuk beristirahat sejenak sekaligus menikmati makan siang khas Banua.
Sedangkan untuk ziarah selanjutnya, KH Ma’ruf dipastikan mendatangi makam Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Gani atau Guru Sekumpul di Mushalla Ar Raudhah, Sekumpul, Martapura, pukul 15.30 Wita.
Kenyataan yang tidak banyak diketahui orang tersebut, lantaran hubungan baik ini sudah terjalin antara pendahulunya, Syekh Syihabuddin al Banjari dan Syekh Nawawi al Bantani.
Usai melakukan kegiatan ziarah, rombongan segera bergegas menuju Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin untuk kembali beristirahat sebelum menghadiri acara Banua Bertabligh.
Demi memperoleh kenyamanan dalam beristirahat, panitia penyelenggara Banua Bertabligh akan mengarahkan rombongan KH Ma’ruf ke kediaman H Zaini Mahdi atau yang biasa disapa H Ijai.
Sebelum meninggalkan kediaman, KH Ma’ruf akan melakukan diskusi ringan bersama golongan organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Setelah diskusi selesai, KH Ma’aruf bersama Habib Quraisy Baharun, KH Ahmad Muwafiq, Ustadz Maulana dan Habib Novel bin Jindan dipastikan menghadiri kegiatan Banua Bertabligh di Lapangan Besi Kuning, Kabupaten Tapin.
Kegiatan tersebut direncanakan memakan waktu 2 jam dari pukul 20.15 sampai 22.15 Wita.
Usai di sana, KH Ma’ruf akan kembali melakukan perjalanan balik ke Kota Banjarmasin untuk menginap di Hotel Rattan In Banjarmasin.
Baca Juga:Begini Nasehat Abah Guru Sekumpul pada Soeharto
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin
