bakabar.com, BANJARMASIN - Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mendapati 20 ribu lebih laporan produk makanan dan minuman belum bersertifikat halal beredar di Kalimantan Selatan.
Laporan tersebut diperoleh KH Ma’ruf ketika pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS), dan Pembukaan Kalsel Halal Fair 2023 di Banjarmasin, Selasa (11/4).
“Lebih dari 23 ribu produk makanan dan minuman yang tercatat di Dinas Perindustrian Kalsel, baru 2 ribu produk yang bersertifikat halal,” ucap KH Ma'ruf Amin.
Baca Juga: Kalsel Siap Menyambut Wapres di Nasional Halal Fair
Melihat kondisi itu, artinya masih ada 20 ribu lebih produk makanan dan minuman di Kalsel yang belum memegang sertifikat halal. Ada sejumlah sebab.
“Mungkin KDEKS belum paham atau mungkin ada ketakutan sehingga perlu adanya edukasi dan pembinaan untuk bisa membangkitkan produknya,” katanya.
Mantan ketua MUI Pusat itu mengatakan produk makanan dan minuman wajib bersertifikat halal pada Oktober 2024.
Lantas, ia meminta KDEKS Kalsel memerhatikan industri produk makanan dan minuman yang belum bersertifikat halal.
Baca Juga: Pameran Halal Nasional 2023, 41 UMKM Kalsel Ikut Berpartisipasi
“Selain itu, KDEKS Kalsel mendorong penguatan terkait industri produk halal seperti industri kesehatan syariah, menengah halal dan pariwisata ramah muslim,” jelasnya.
Dengan dibentuknya KDEKS Kalsel, bagi Ma’ruf, sangat mencerminkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong ekonomi dan keuangan syariah di Tanah Air.
“Literasi masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah dapat semakin pesat dan meningkat,” pungkasnya.
Diketahui, Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor ditunjuk sebagai Ketua KDEKS Kalsel. Pria yang akrab disapa Paman Birin itu dikukuhkan oleh Plt Direktur KNEKS Pusat, Taufik Hidayat.
