bakabar.com, BANJARBARU – Malang menimpa nasib dua kakak beradik, M Syahril Situmorang Febri (8) dan sang Adik M Refaldi. Dua bocah yang masih duduk di sekolah dasar ini, meninggal dunia akibat tersambar petir.
Saat berada di bawah pohon, dekat lapangan di Jalan Sapta Marga Guntung Payung Landasan Ulin, Banjarbaru, Senin (28/1) sore tadi, keduanya sempat bermain bola sebelum hujan mengguyur.
Kesaksian itu disampaikan Rizal rekan korban yang berhasil selamat dari kejadian ini. Adapun lokasi ketiganya bermain tak jauh dari rumah mereka. Tak berselang lama petir menyambar pohon dekat mereka.
Baca Juga:BPBD Kalsel Inventarisir Kerusakan Akibat Puting Beliung
Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Saiful Bob, saat dikonfirmasi bakabar.com membenarkan kejadian tersebut.
“Benar pada hari Senin (28/1) sore, sekitar jam 15.30 Wita, telah terjadi peristiwa tiga orang anak tersambar petir. Di pinggir lapangan bola, tepat di bawah pohon sedang makan rambutan dan di dalam saku korban ditemukan telepon genggam,” ungkapnya kepada bakabar.com.
Kata kapolsek, kejadian tersebut diketahui saat saksi Widoyono mendengar adanya suara petir menggelegar di dekat lapangan bola tersebut.
“Kemudian saksi mendatangi lokasi, dan benar ada tiga anak tersambar petir. Sempat dibawa ke rumah saksi, lalu dibawa ke Rumah Sakit Banjarbaru untuk mendapat pertolongan,” terangnya.
Dia menjelaskan, satu anak dinyatakan selamat. Sedangkan dua anak dinyatakan meninggal dunia, akibat kejadian tersebut.
Saat ini kedua korban meninggal sudah di rumah duka menunggu disemayamkan. Sedangkan korban yang selamat masih dirawat intensif di Rumah Sakit. Anak buahnya, kata dia, sudah ke lapangan untuk menangani kejadian ini.
Kapolsek berpesan pada para orang tua agar senantiasa memperhatikan anak-anak mereka, terlebih pada saat musim penghujan dan petir seperti sekarang.
Baca Juga:Bupati Tabalong Saksikan Acara Banaik Langsat ke atas Pohon Berusia 50 Tahun di Desa…
Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Fariz Fadhillah