bakabar.com, JAKARTA - Dua orang warga Kabupaten Cirebon dilaporkan tewas tersambar petir. Keduanya tewas di dua lokasi berbeda. Sedangkan dua orang lainnya dengan insiden tersambar petir mengalami luka daerah.
"Korban meninggal dunia dua orang, dan keduanya tersambar petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya seperti dilansir Antara, Sabtu (1/4).
Peristiwa nahas di Kabupaten Cirebon tersebut terjadi pada Sabtu (1/4). Diketahui di waktu tersebut Cirebon diguyur hujan deras dengan intensitas sedang disertai petir.
Baca Juga: Remaja Banjarmasin Tersambar Petir Saat Asyik Mancing
Akibat cuaca ekstrem disertai petir tersebut dua orang meninggal dunia. Dari total empat korban tersambar petir tersebut, tiga korban mengalami di satu lokasi dan satu korban lainnya terjadi di areal persawahan.
Menurutnya, korban meninggal dunia yaitu seorang pedagang empal gentong bernama Kholifah (45) berasal dari Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.
"Sementara korban meninggal dunia lainnya di areal persawahan bernama Suwanda (57) berasal dari Desa Kedung, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon," tuturnya.
Baca Juga: Asyik Mancing di Laut, Warga Konawe Selatan Tewas Tersambar Petir
Selain mengakibatkan dua orang meninggal, terdapat dua luka berat yaitu atas nama Halim (44), dan Adi Kurniawan (33), keduanya kini berada di rumah sakit dalam perawatan.
"Korban meninggal dunia sudah dibawa oleh keluarga, dan yang luka dilarikan ke rumah sakit," tuturnya.
Deni mengimbau masyarakat ketika terjadi sambaran petir, untuk tidak berada di tanah lapang atau di bawah pohon, lebih baik masuk ke dalam rumah.