bakabar.com, BANJARMASIN - Banjar dinilai Ustaz Abdul Somad Lc MA (UAS) tak pernah berhenti memunculkan ulama besar. Mulai Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari hingga KH Ahmad Zuhdiannoor atau Guru Zuhdi.
"Jika di tahun 1710 M muncul ulama besar Banjar Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, di tahun 1735 M muncul Syekh Nafis Al Banjari, di tahun 1857 M muncul Syekh Abdurrahman Shiddiq Al Banjari, di tahun 1942 Syekh Muhammad Zaini (Guru Sekumpul), 1960 M muncul Syekh Nuruddin Marbu, Tuan Guru Muhammad Bakhiet, dan Tuan Guru Zuhdi.
Setelahnya siapa lagi?" ujar Ustaz Somad merunut ulama besar Banjar yang dia kenal.
Dalam tausiahnya di Tablig Akbar di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Senin (3/12) malam, Ustaz Somad mengungkapkan kekagumannya dengan wilayah Kalsel yang tak berhenti menelurkan ulama.
Bahkan, Ustaz Somad mengaku beruntung dengan adanya ulama Banjar yang menulis kitab, seperti Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari.
"Ibu saya tahu salat dari Kitab Parukunan Melayu orang Banjar," ujarnya.
Kitab itu menurut Ustaz Somad ditulis dengan mengambil referensi ke Kitab Sabilal Muhtadin.
"Dulu, saya cuma tahu nama kitabnya. Sekarang saya masuk ke dalam masjid yang namanya di ambil dari kitab tersebut," sambungnya.
Selain datu Kelampayan, UAS juga mengagumi Syekh Nafis Al Banjari. Dia mengaku telah membaca Kitab Ad Durrun Nafis karya Syekh Nafis.
"Kalau Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari menulis Kitab fikih 'Sabilal Muhtadin', Syekh Nafis menulis Kitab Tasawuf (Ad Durrun Nafis)," jelas Ustadz.
Semoga, lanjut UAS, kalsel terus menelurkan ulama besar. Untuk itu dia menyarankan, agar warga banjar terus menyemarakkan hadir di majelis-majelis taklim. Atau, dengan memasukkan anak ke pesantren-pesantren.
Baca Juga :Ustaz Somad Sudah Tiba Di Banjarmasin
Editor: Muhammad Bulkini
