bakabar.com, JAKARTA – Gatot Sudariyono merupakan salah satu pelari yang berlari dari Garuda Wisnu Kencana (GWK), Bali menuju Gelora Bung Karno, Jakarta guna mengkampanyekan anti narkoba.
Gatot bercerita, selama perjalannya terdapat beberapa kendala seperti medan trek yang berat ketika dilalui bersama rekan-rekannya selama berlari dari Bali untuk menuju Jakarta.
"Ada beberapa medan yang mungkin teman-teman juga akan gentar sendiri, ada yang namanya Baluran, itu hutan jati di Jawa Timur. Ada juga Sarangan, itu tanjakan yang luar biasa tingginya. Terus ada yang namanya Alas Roban, lalu yang terakhir tanjakan Puncak pas," tutur Gatot di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (30/12).
Baca Juga:Hari Ini Terakhir Penukaran 4 Pecahan Uang Lama
Gatot mengakui bila dirinya bukanlah sosok atlit lari, namun ia hanyalah seseorang yang menyukai olahraga berlari. Oleh karena itu, dengan berlarilah digunakannya untuk mengkampanyekan pesan antinarkoba kepada masyarakat bersama dengan BNN.
"Banyak orang melakukan penggalangan dana, tapi mungkin kita perlu mencoba berlari untuk kampanye," jelasnya.
"Dan BNN bersedia untuk mendukung kami, belakangan Kemensos juga bersedia. Jadi kami membawa 2 lembaga besar yaitu BNN dan Kemensos untuk kampanye Anti Narkoba," tambahnya.
Selain itu, Gatot mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk selalu menjauhi narkoba dan juga tidak pernah untuk mencicipi narkoba.
"Jauhi narkoba, hidup sehat berprestasi, jaga temen-temennya dari narkoba, jaga saudara-saudaranya dari narkoba, jaga temen sekolahnya dari narkoba, maka kita bersama-sama bisa selamat menatap masa depan," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, keempat pelari yang berlari dari GWK menuju GBK Gatot Sudaryono, Adel Johan, Suparmin, Cokro Sumarno. Adapun jarak yang ditempuh mereka 1.567 Km selama 30 hari.
Baca Juga:Dirikan 8 Dapur Umum di Lokasi Terdampak Tsunami Selat Sunda
Sumber : Okenews
Editor : Syarif