bakabar.com, BARABAI – Banyak cara yang dilakukan untuk melindungi pegunungan meratus dari tangan ‘jahil’. Salah satunya seperti yang dilakukan kumpulan anak muda Barabai pencinta musik cadas dalam Barabai Metal Syndicate.
Akhir pekan tadi, Barabai Metal Syndicate turut mengampanyekan #savemeratus yang lagi ramai dibicarakan.Mengambil tempat di lokasi pariwisata Batu Benawa Barabai Hulu Sungai Tengah, kegiatan ini sengaja mereka gelar sebagai bentuk kepedulian
terhadap penolakan aktivitas tambang dan sawit di Hulu Sungai Tengah.
Lewat ajang ini, mereka juga ingin membuktikan genre musik metalhead juga peduli akan lingkungan, bukan hanya sekadar hura-hura.”Kenapa kami mengambil tema #savemeratus karena ini momen yang lagi panas di Banua kita.
Baca Juga :Kasus Korupsi Ulin Raya: Tiga Saksi Berhalangan Hadir
Sebenarnya tujuannya ada dua, menolak tambang dan menjalin tali silaturahmi antara sesama pencinta musik cadas,” ungkap Ogenk selaku panitia dan peserta acara Barabai Metal Syndicate kepada bakabar.com, Senin (3/12).
Tak hanya dari Barabai, sejumlah band lokal ambil bagian, seperti Tabalong, Banjarbaru. Bahkan juga dari kota provinsi tetangga; Palangkaraya (Kalimantan Tengah) dan Samarinda (Kalimantan Timur) yang terkenal sebagai daerah pecinta genre musik cadas ini. Mereka sengaja hadir sebagai bentuk dukungan atas kondisi Meratus di Barabai.
“Pergerakan ini murni dari komunitas Hulu Sungai Extreme Musick (Barabai Metal Syndicate), tidak ada yang membekingi dari pihak mana pun,” tegas Ogenk.
Gelaran di obyek wisata Pagat Batu Benawa ini adalah yang kedua kalinya. Tujuannya terang Ogenk selain untuk memperkenalkan obyek wisata tersebut, juga sekaligus menghapus stigma negatif masyarakat tentang musik metal.
Baca Juga :Status Geopark Meratus: Walhi dan Gembuk Pertanyakan Komitmen Daerah
Reporter : Imam Taofiq
Editor : Ahmad Zainal Muttaqin