#Pakaian Bekas Impor
Bakabar.com Pakaian Bekas Impor menyajikan kabar-kabar dan berita-berita terbaru seputar Pakaian Bekas Impor
Latest
Para pedagang pakaian bekas Impor kini banyak yang khawatir lantaran munculnya larangan impor. Pedangan merasa, larangan menjual pakaian bekas oleh Pemerintah
Ditjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) melakukan patroli siber dan telah menghapus 64.583 tautan berisi konten penjualan pakaian bekas impor.
Pedagang pakaian bekas di Pasar Senen mendesak pemerintah agar segera melegalkan usaha thrifting.
Persoalan pakaian bekas impor menjadi polemik di masyarakat seiring larangan oleh pemerintah.
Impor pakaian bekas yang dilarang sejak 2015 hingga kini nyatanya tetap berjalan, bahkan kian marak.
Pasar Cimol Gedebage di kawasan Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat yang mayoritas menjual pakaian bekas impor atau thrifting ditutup sementara.
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menilai praktik impor ilegal pakaian bekas bisa menghancurkan industri pakaian dan alas kaki nasional.- TANAH INI DI KUASAI OLEHSAUDARI : BETY SEMARA LAKHSMIBERDASARKAN SURAT PERNYATAAN AHLI WARIS Nomor : 4743/043/III/2024, Tanggal 01Maret 2024 serta surat kuasa waris Tanggal, 29 Mei 2024DASAR SURATDengan Dasar Bukti Penguasaan Pemilik Suarat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah atau SPORADIK Nomor : 211/HTM/LTB/1983 Atas Nama Ir.Ny.SOETJIATOENJIKA ADA PIHAK-PIHAK YANG KEBERATAN DAN ATAU MENGKLAIM ATAS TANAH INI DAPAT MENGHUBUNGI SAUDARI : DRG. HJ. ALMAS HIDAYATI. NO. PHONE 0812-8492-9203ATAU MENDATANGI KANTOR KELURAHAN LOKTABAT UTARA KOTA BANJARBARU KALIMANTAN SELATAN.APABILA DALAM JANGKA WAKTU 30 HARI TERHUTUNG DI PASANGNYA SPANDUK PADA HARI INI SENIN,10 JUNI 2024TIDAK ADA SANGGAHAN/PENGAKUAN DARI PIHAK LAIN, MAKA AKAN DIBUATKAN SURAT PENGUASAAN TANAH TERSEBUT KE ATAS NAMA BETY SEMARA LAKHSMI.
Maraknya impor pakaian bekas atau biasa disebut Thrifting membuat Jokowi Geram
Perdagangan pakaian, sepatu, dan tas bekas impor, sehingga perlu dilakukan penegakan hukum- Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita mengungkapkan tren thrifting pakaian bekas impor mengancam upaya pemerintah dalam mendorong penciptaan lapangan kerja.
