bakabar.com, JAKARTA - Pidato Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dikritik para lawan politiknya. Karena dianggap menjadikan bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai alat kampanye.
Dalam hal ini dia menyebut Bansos dan BLT berasal yang diturunkan oleh pemerintah itu berasal Presiden Jokowi.
Pria yang juga merupakan Menteri Perdagangan itu merasa heran. Pasalnya dia tidak mengatakan bansos itu berasal dari pribadi.
Baca Juga: Respons Gibran Bansos Ditunda di Tahun Politik: Keputusan Bukan di Saya
"Yang bilang pribadi siapa?"ungkap dia kepada wartawan di Pasar Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis (4/1)
Sebagai ketua partai yang masuk dalam koalisi Indonesia Maju, ia hanya ingin program-program yang ada di era Jokowi bisa dilanjutkan.
"Jadi kita, koalisi indonesia maju, lanjutkan, jadi semua program pak jokowi kita akan lanjutkan dan ditambah," kata dia.
Dia mencontohkan seperti halnya program tabungan Pondok Pesantren dan ibu kota Baru. Begitupun juga seperti Bansos dan bantuan langsung tunai (BLT) El-Nino.
Di saat ada kandidat-kandidat yang ingin menghentikan. Dia mengatakan pihaknya ingin program itu tetap berjalan dan ditingkatkan.
"Ada orang yang ingin bansos, BLT, dan BLT El Nino dihentikan kita mau ini dilanjutkan dan ditambah. Gitu kira kira," tandas dia.
Penting untuk tahu, dalam pidatonya Zulhas menyampaikan bahwa Bansos dan BLT itu berasal dari Jokowi.
Atas dasar itulah, Zulhas mengajak masyarakat untuk mendukung Capres dan Cawapres nomor urut 2, yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Yang kasih bansos sama BLT siapa? Yang suka sama Jokowi angkat tangan. Pak Jokowi itu PAN. PAN itu Pak Jokowi. Makanya kita dukung Gibran, cocok?” lanjutnya.
“Gibran itu siapa sih? Anaknya Pak Jokowi,” kata Zulhas.