bakabar.com, BANJARBARU - Memasuki puncak ibadah haji 9 Zulhijah 1444 hijriah atau wukuf di Arafah, seluruh petugas Kalimantan Selatan diminta untuk memprioritaskan jemaah lanjut usia.
Selama puncak haji pula, petugas kloter, ketua regu dan rombongan dalam setiap kloter diingatkan untuk saling membantu.
"Selama puncak haji, seluruh petugas diingatkan untuk memprioritaskan jemaah lanjut usia," papar Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, HM Tambrin, Selasa (27/6).
Baca Juga: Kemenag: Kuota Jemaah Haji Indonesia Terserap 99,6 Persen
"Terlebih ketika berada di Arafah, tantangan bukan hanya cuaca yang lebih ekstrem. Mengatur jemaah juga menjadi tantangan petugas ketika berada di dalam tenda," imbuhnya.
Sementara Ketua Kloter BDJ 10 Embarkasi Banjarmasin, Bahrul Ilmi, menjelaskan selalu berkoordinasi dengan ketua regu dan ketua rombongan untuk memprioritaskan jemaah lanjut usia.
Baca Juga: Dicekal, Jemaah Banjarbaru Purnawati Masih Bisa Berhaji
"Ketika berangkat menuju Arafah, jemaah lanjut usia diberangkatkan dari hotel menggunakan bus khusus," papar Bahrul Ilmi ketika dihubungi bakabar.com.
"Alhamdulillah sesampainya di Arafah, semua jemaah lanjut usia langsung disambut Kepala Sektor 04. Beliau bahkan langsung membawa jemaah tersebut ke tenda," bebernya.
Tidak hanya petugas, jemaah yang lebih muda juga berperan besar membantu jemaah lanjut usia.
Baca Juga: Ganjar dan Puan Berangkat Bersama Tunaikan Ibadah Haji Hari Ini
"Kami berupaya menjaga jemaah haji lanjut usia seperti orang tua sendiri," papar Alamsyah, salah seorang calon haji di Kloter 10.
"Terlebih melayani dan memuliakan lanjut usia juga perbuatan terpuji. Kami siap saling membatu," pungkasnya.