bakabar.com, KANDANGAN - Ribuan jemaah memadati Masjid Sa’adah Taniran Kubah, Angkinang, Selasa (30/07), dalam suasana haru dan khusyuk untuk mengenang 165 tahun wafatnya ulama besar Banua, Datu Taniran Syekh Sa’duddin.
Dalam momen penuh berkah itu, Bupati HSS Syafrudin Noor turut hadir dan menyampaikan pentingnya meneladani jejak para ulama dalam kehidupan masa kini.
Rangkaian kegiatan haul diisi dengan pembacaan manaqib, zikir, doa bersama, dan tausiyah agama yang disampaikan KH Abdul Hadi. Acara ini turut dihadiri Forkopimda HSS, tokoh agama, serta masyarakat setempat.
Bupati Syafrudin Noor menyampaikan bahwa haul bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momen penting untuk memperkuat keimanan dan memperdalam pemahaman agama.
"Haul ini bukan hanya mengenang jasa ulama besar dalam dakwah Islam di Banua, tetapi juga menjadi sarana untuk meneladani akhlaknya serta memperkuat nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten HSS dalam mendukung kegiatan keagamaan dan pelestarian tradisi lokal yang memberikan dampak positif secara spiritual maupun sosial.
"Haul Datu Taniran merupakan warisan religius yang harus kita jaga bersama, sebagai bagian dari identitas dan budaya Banua," tutupnya.