bakabar.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dan Asian Development Bank (ADB) menjalin kerja sama untuk mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai kota hutan netral karbon.
“Bermitra dengan lembaga internasional seperti ADB membantu Nusantara berkontribusi pada agenda global untuk mengatasi perubahan iklim, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Kepala OIKN Bambang Susantono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (5/5).
Bambang menambahkan, OIKN telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan ADB dalam upaya untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota hutan netral karbon.
Penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Incheon, Korea Selatan di sela ADB’s Annual General Meeting oleh Kepala OIKN Bambang Susantono dan Vice President ADB Ahmed M. Saeed.
Baca Juga: Otorita IKN dan ADB Institute Sepakati Kerja Sama Berbagi Pengetahuan
Dalam kerja sama itu, ADB akan memberikan dukungan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon, yang melingkupi pertama, kerja sama dalam hal perencanaan kota baru dengan membuat platform data geospasial Nusantara untuk memfasilitasi minat investor dan penilaian keselarasan Rencana Detail Tata Ruang dengan rencana induk Nusantara.
Kedua, penilaian dampak lingkungan dan pengembangan jalan menuju Nusantara sebagai kota hutan netral karbon melalui penyusunan regionally and locally determined contributions (RLDC). Ketiga, memanfaatkan peluang untuk memobilisasi pembiayaan termasuk potensi pembiayaan iklim, kemitraan pemerintah dan badan usaha, serta mengaktifkan dukungan pembangunan lingkungan.
Bambang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat jalur Nusantara menjadi ibu kota hutan lestari pertama di dunia, serta kota netral karbon pertama di Indonesia pada tahun 2045.
Sementara itu, Vice President ADB Ahmed M. Saeed menyambut baik kemitraan dengan OIKN.
Baca Juga: Pembangunan IKN Indonesia Baru, PUPR: Libatkan Kontraktor Lokal
“ADB dengan senang hati mendukung OIKN dalam mengembangkan rencana yang efektif untuk mewujudkan visinya untuk kota hutan yang cerdas dan netral karbon,” kata Ahmed.
Menurut dia, Nusantara menghadirkan peluang unik untuk membangun praktik terbaik internasional dalam perencanaan, pengembangan, dan pembiayaan kota.
Kerja sama ini menegaskan upaya OIKN untuk mewujudkan pembangunan Nusantara yang hijau, cerdas, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan melalui potensi fasilitas pembiayaan iklim dan kemitraan publik dan swasta.