bakabar.com, JAKARTA – Kunjungan wisatawan di kampoeng reklamasi penambangan bijih timah Desa Selinsing Kabupaten Belitung Timur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkat sampai 500 orang pada bulan Oktober 2022
Angka kunjungan wisata tersebut, mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya yang mencapai kisaran 300 orang.
Pada saat hari libur kunjungan wisatawan mencapai 50 hingga 100 orang per hari. Dalam satu bulan kunjungan bisa berkisar 500 orang," ujar Ketua BUMDEs, Selinsing Diki Apriansyah dilansir Antara, Minggu, (13/11).
Animo masyarakat berkunjung di Kampoeng Reklamasi PT Timah Tbk berkonsep edu ecotourism, tetap tinggi meskipun tidak musim libur atau lebaran.
Baca Juga: Kemenparekraf Kembangkan Rumah Ibadah sebagai Tempat Wisata
Alasannya adalah karena para pengunjung bisa melihat langsung kegiatan pertanian, peternakan, perkebunan masyarakat Selinsing dan bisa menikmati wisata air.
Wisata Kampong Reklamasi Selinsing tersebut, dibuka pada pukul 13.00 WIB hingga menjelang maghrib. Banyak masyarakat yang datang ke kawasan ini untuk berekreasi maupun berswafoto di beberapa spot foto.
Sementara itu, titik spot foto yang tersedia yakni, dermaga, rumah panggung, fishing villa, area hortikultura, kupi tumpa, , pencil signage, giant brand, concrete keyboard serta area peternakan.
Fasilitas yang tersedia juga cukup memadai dengan adanya tambahan musala, rumah adat dan gazebo. Bagi yang tidak sempat membawa makan minum, kantin milik BUMDes Selinsing siap menyediakan menu-menu terbaiknya untuk memanjakan lidah para pengunjung.
Baca Juga: Sandiaga Uno: Potensi Jakarta untuk Pengembangan Wisata Halal Cukup Besar
"Kami ada penambahan sarana dan prasarana baru seperti floating cafe apung," ujarnya.
Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan Kampong Reklamasi Selinsing ini reklamasi bentuk lainnya yang dillakukan PT Timah, sebelumnya PT Timah juga sudah membangun Kampoeng Reklamasi di tempat lainnya seperti Kampoeng Reklamasi Air Jangkang, Kebun Percontohan Air Nyatoh
Belitung Timur memiliki potensi wisata yang cukup bagus, untuk itu PT Timah bersinergi dengan berbagai pihak membangun destinasi wisata alternatif dengan memanfaatkan lahan bekas tambang sekaligus merehabilitasi lingkungannya. Ini upaya kita untuk bersinergi dengan langkah – langkah konkrit untuk mendukung pariwisata di Belitung Timur,”