Bencana Banjir

Wisata Gratis Ala Emak-Emak: Ajak Bocah Berenang di Wilayah Banjir

Air yang telah sepekan merendam Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat justru dimanfaatkan para orang tua untuk mengajak buah hat

Featured-Image
Lokasi banjir di Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dimanfaatkan anak-anak untuk berenang (Foto; apahabar.com/Arya Putra)

bakabar.com, BEKASI - Air yang telah sepekan merendam Desa Pantai Harapan Jaya, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat justru dimanfaatkan para orang tua untuk mengajak buah hatinya berenang di kawasan banjir.

Salah satu orang tua, Wati (38) menceritakan bahwa dengan adanya banjir di Desa Pantai Harapan Jaya, menjadi tempat wisata dadakan yang bisa dimanfaatkan anak-anak untuk berenang.

"Iya bawa bocah pada berenang, wisata Gratis," kata Wati kepada bakabar.com, Sabtu (4/3).

Baca Juga: Sepekan Lebih, Warga Harapan Jaya Hidup Berdampingan dengan Banjir

Wati merupakan seorang warga yang tidak tinggal di wilayah Desa Pantai Harapan Jaya, dan tempatnya tinggal terbebas dari banjir.

"Di desa sebelah, enggak banjir," ujar Wati.

Dirinya mengungkapkan bahwa dateng ke Desa Pantai Harapan Jaya bersama rekannya, dia mengaku hanya bermodal nekat dan tidak membawa perlengkapan atau pakaian ganti untuk anaknya usai berenang.

"Enggak bawa baju ganti, gak bawa apa-apa," kata Wati.

Baca Juga: Akses Jalan Rawa Bugel Bekasi Terendam Banjir Sejauh 600 Meter

Wati juga tidak merasa khawatir meski anaknya berenang di kawasan banjir dengan air berwarna cokelat. Sebab, menurutnya masih dalam penglihatan dia dan selalu dalam pengawasannya.

Sebelumnya diketahui ketinggian air bervariasi di setiap wilayah, rata-rata banjir yang menggenangi permukiman tidak surut dalam tempo singkat.

Hal itu diamini Juju (48) warga yang tinggal di RT 02 RW 01, Desa Pantai Harapan Jaya. Menurutnya ketinggian air sempat mencapai lebih dari satu meter.

"Banjir dari Ahad (Minggu) bisa mencapai satu meter lebih," ujar Juju.

Baca Juga: Tergenang Banjir, Dua Kantor Partai Politik di Bekasi Nyaris Tenggelam

Jujur menyebut banjir yang merendam permukimannya disebabkan oleh luapan Sungai Ciherang dan diperparah dengan instensitas curah hujan yang tinggi.

"Namanya muara pasti kita kena limbasnya buangan itu. Ini kalau enggak salah dari Sungai Ciherang," pungkasnya.

Editor
Komentar
Banner
Banner