bakabar.com, JAKARTA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus optimistis pandemi Covid-19 berakhir pada 2022 sambil mengatakan bahwa dunia memiliki “alat untuk mengakhiri bencana ini”.
Namun, dalam unggahan yang dia bagikan di LinkedIn, Kamis (30/12), itu tetap memberi catatan bahwa “Semakin lama ketidakadilan berlanjut, semakin lama pandemi akan bertahan.”
Menurut Tedros, dua tahun pandemi tak membuat ‘alat’ yang tersedia untuk memerangi Covid-19 merata di seluruh dunia. Di Afrika, misalnya, tiga dari empat tenaga kesehatan belum divaksinasi. Di sisi lain, orang-orang di Eropa dan Amerika Serikat menerima dosis booster ketiga.
Baginya, kesenjangan itu membuka lebar peluang kemunculan varian baru dan “mengunci kita ke dalam siklus kerugian, kesulitan, dan pembatasan yang berkelanjutan”.
“Jika kita mengakhiri ketidakadilan, kita mengakhiri pandemi, dan mengakhiri mimpi buruk global yang kita semua alami. Dan ini mungkin,” ujarnya Tedros, dikutip dari CNN.
Sebagai bagian dari resolusi tahun barunya, Tedros mengatakan dia akan bekerja sama dengan pemerintah untuk memprioritaskan pengiriman vaksin ke inisiatif global, seperti COVAX dan AVAT, dengan target memvaksinasi 70 persen warga di tiap negara pada pertengahan 2022.