Nasional

Website SSCASN Sempat Down, Ribuan Pelamar PPPK di Batola Sudah Submit

Meski website Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) sempat down, ribuan pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Barito Kuala

Featured-Image
Kepala BKPP Batola, Wahyudi, memantau proses rekapitulasi SSCASN pelamar PPPK di hari pertama perpanjangan, Selasa (10/10). Foto: apahabar.com/Bastian Alkaf

bakabar.com, MARABAHAN - Meski website Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) sempat down, ribuan pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Barito Kuala (Batola) telah berhasil melakukan submit.

Laman SSCASN digunakan untuk melakukan pendaftaran, sekaligus submit atau mengirimkan berkas secara online.

Namun beberapa jam menjelang penutupan pendaftaran, Senin (9/10), website tersebut tiba-tiba tidak bisa diakses sejak siang hingga tengah malam.

Untungnya Badan Kepegawaian Negara (BKN) langsung merespons kejadian tersebut, mengingat kejadian serupa terjadi di seluruh Indonesia.

"Diputuskan bahwa masa pendaftaran diperpanjang dua hari hingga 11 Oktober 2023 pukul 23.59 Wita," papar Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Batola, Wahyudi, Selasa (10/11).

Lantas sebagai konsekuensi, semua penjadwalan penerimaan PPPK yang telah disusun, masing-masing akan diperpanjang dua hari.

Baca Juga: Pemkab Batola Resmi Rilis Pengumuman Seleksi PPPK 2023, Simak Formasinya

Salah satunya jadwal seleksi kompetensi yang semula ditetapkan 8 November hingga 2 Desember 2023, diubah menjadi 10 November hingga 4 Desember 2023.

Meski terjadi gangguan, hampir semua pelamar PPPK di Batola sudah menyelesaikan pendaftaran. Itu terbukti dari perbandingan jumlah pelamar yang mengunggah berkas dengan angka submit.

"Dari 1.258 pelamar, sebanyak 1.102 sudah melakukan submit. Artinya tersisa 156 pelamar yang belum melakukan submit," jelas Gusti Eddy Ramadhan, Plt Kabid Diklat dan Formasi BKPP Batola.

"Jumlah pelamar masih mungkin bertambah hingga hari terakhir. Namun diperkirakan tidak terlalu banyak lagi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner