Tak Berkategori

Waspada! Orderan Fiktif Makanan di Resto, Satu Korban Rugi Jutaan Rupiah

apahabar.com, BALIKPAPAN – Waspadalah bagi mereka yang membuka usaha cafe atau resto. Sebab di Balikpapan, Kaltim,…

Featured-Image
Orderan fiktif pesanan makanan di salah resto di Balikpapan, Kaltim. Foto: Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Waspadalah bagi mereka yang membuka usaha cafe atau resto. Sebab di Balikpapan, Kaltim, kerap terjadi penipuan modus order fiktif makanan mahal dan meminta transfer uang.

Kejadian ini dialami oleh resto Kwetiau Medan atau Depot W Haha yang berada di Balikpapan Baru. Seorang pelanggan bernama Asiong melakukan pemesanan melalui telepon pada Sabtu (9/10).

Pemilik resto yang tak mau disebutkan namanya itu pun meyakinkan kembali dengan mengirim pesan WhatsApp.

Seorang bernama Asiong itu pun memesan sejumlah makanan dengan harga mahal. Seperti bihun bebek medan, kepiting soka goreng, kwetiau, bistik ikan, dan lainnya.

“Total pesannya itu Rp 1,420,000. Ya kami buatkan lah pesanannya,” ujarnya pemilik resto.

Saat orderan telah dimasak dan persiapan mengemas makanan, pelanggan bernama Asiong tersebut meminta pemilik resto Kwetiau Medan transfer uang sebesar Rp 600 ribu lantaran dirinya telah memesan madu seharga yang diminta.

“Kita disuruh transfer uang Rp 600 ribu, katanya dia baru aja beli madu. Ya kami bingung, kok disuruh transfer. Ya kami menolak untuk transfer uang,” tutur pemilik resto.

Lantaran tak mengabulkan keinginannya, pelanggan tersebut membatalkan orderan yang ia beli. Sontak pemilik resto Kwetiau Medan terkejut dan meminta pelanggan bernama Asiong membayarkan pesanannya. Bukannya dibayarkan, pelanggan tersebut malah menghilang dan memblokir nomor resto tersebut.

“Dia nggak nyebutkan alamatnya, dan pesan lewat telpon bukan aplikasi. Salah kami juga kenapa nggak minta transfer duluan. Kami terlanjur senang soalnya kan baru buka terus ada yang beli sebanyak itu,” ungkapnya.

Dari informasi yang dihimpun resto tersebut, rupanya pelanggan dengan nama yang sama juga kerap melakukan modus serupa pada resto lain. Ia pun mengimbau kepada resto atau kafe lainnya untuk waspada.

“Buat kewaspadaan aja resto lainnya, takutnya ada korban lagi,” pungkasnya.



Komentar
Banner
Banner