Hot Borneo

Waspada, Jaringan Narkotika Incar Pasar di IKN Nusantara & Daerah Penyangga

apahabar.com, BALIKPAPAN – Jaringan narkotika kini tengah mengincar pasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam…

Featured-Image
Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto. Foto-Istimewa.

bakabar.com, BALIKPAPAN – Jaringan narkotika kini tengah mengincar pasar di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara (PPU) dan sejumlah wilayah penyangga di Kalimantan Timur (Kaltim).

Pembangunan IKN Nusantara dan bertambahnya jumlah penduduk di sana, membuat jaringan narkotika yang tak hanya dari dalam, tapi juga luar negeri ingin mengepakkan bisnis haramnya.

Hal ini jadi atensi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang telah menginstruksikan jajarannya di wilayah IKN untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan gencar melakukan pengungkapan.

Terlebih lagi, terungkapnya jaringan narkotika jenis ganja sintetis di Balikpapan oleh BNNK Balikpapan.

“Dari hasil pengungkapan BNNK Balikpapan kerjasama dengan Polresta Balikpapan dari jaringan ganja yang sudah kita ungkap ada 6, jaringan ganja sintetis ada 4. Itu bahwa Kota Balikpapan mau dijadikan pasar ganja dan tembakau sintetis,” ungkap Kepala BNNK Balikpapan, Risnoto pada Rabu (29/6).

Target pasar peredaran narkotika di IKN dan daerah penyangga dipicu pula pertumbuhan kafe, tempat anak muda berkumpul.

Sementara mereka merupakan incaran jaringan narkotika. “Itu jelas, karena informasi dari BNNP memang seperti itu,” kata dia.

“Artinya itu target jaringan atau kartel narkotika bahwa Balikpapan sebagai penyangga IKN jadi sasaran seperti itu. Karena sebetulnya seperti yang disampaikan Wali Kota Balikpapan bahwa jumlah penduduk semakin bertambah,” ungkapnya.

Untuk itu ia mengimbau kepada para orangtua agar selalu menjaga anaknya dan terus mengingatkan bahaya narkotika kepada lingkungan sekitarnya.

Bukan tidak mungkin, kata dia, peredaran narkotika terus menyasar masyarakat khususnya anak muda bahkan hingga pelajar di Balikpapan dan sekitarnya.

“Nah sudah saya imbau kepada masyarakat dan orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner