bakabar.com, BALIKPAPAN - Cuaca ekstrem ancam Kalimantan Timur (Kaltim). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau agar warga waspada.
Cuaca ekstrem dimaksud seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, dan hujan es, berikut dampak yang ditimbulkan dalam sepekan ke depan.
"Kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ujar Kepala BMKG Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Erika Mardiyanti dilansir Antara, Rabu (22/2/2023).
Imbauan ini disampaikan berdasarkan hasil analisa yang pihaknya lakukan, adanya indeks global seperti indeks SOI dan NINO3.4 masih menunjukkan nilai signifikan, mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan signifikan.
Adanya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim, katanya, memicu terjadi pertumbuhan awan-awan konvektif penghasil hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.
Anomali SST (Sea Surface Temperature) bernilai +1.0 sampai +3.0, menunjukkan hangatnya di perairan Selat Makassar dapat juga memicu pertumbuhan sejumlah awan konvektif penyebab terjadinya hujan.
Kondisi cuaca dalam sepekan ke depan, akan didominasi oleh kondisi cerah berawan dan potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat disertai kilat/guntur dan angin kencang di sejumlah wilayah di Kaltim.
Wilayah tersebut adalah Kabupaten Berau yang akan terjadi pada sore dan malam hari, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kutai Kartanegara bagian timur, dan Kota Samarinda terjadi pada pagi, malam, dan dini hari.
Kemudian Kabupaten Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Kutai Kartanegara bagian barat yang terjadi pada malam dan dini hari, Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser terjadi pada pagi, malam, dan dini hari.
Sedangkan untuk tinggi gelombang, lanjutnya, Perairan Balikpapan, Perairan Kalimantan Utara, dan Perairan Samarinda-Bontang, diprakirakan kategori rendah dengan tinggi gelombang 0,5 -1,25 meter.
"Sedangkan tinggi gelombang untuk Perairan Kota Baru diprakirakan di kategori sedang, yakni setinggi 1,25-2,5 meter. Perlu juga di waspadai cuaca buruk di perairan yang dapat menyebabkan peningkatan tinggi gelombang," tandas Erika.
Baca Juga: Kalsel Hujan Lagi, Waspada Petir dan Angin Kencang Siang Ini